Jelang Lebaran, 18 Ribu Ton Daging Kerbau Impor Asal India Banjiri RI

Ekonomi357 views

Inionline.id – 18 ribu ton daging kerbau beku impor asal India telah diterima Perum Bulog. Jumlah tersebut merupakan bagian dari penugasan Bulog untuk mengimpor 100 ribu ton daging kerbau beku tahun ini.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan daging kerbau impor tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat puasa dan Lebaran nanti.

“Dari alokasi 100 ribu ton, ini baru datang 18 ribu ton. Seyogyanya kita harapkan 20 ribu ton tapi yang datang baru 18 ribu ton. Ini nanti bertahap,” kata Buwas, sapaan akrabnya, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (12/4).

Buwas mengatakan daging kerbau impor itu akan dijual sampai ke konsumen dengan harga Rp85 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram (kg). Daging kerbau tersebut akan tersedia di pasar tradisional dan ritel modern dengan kemasan yang sudah diberi label harga eceran tertinggi (HET) sehingga pedagang tidak bisa menjual dengan harga tinggi.

Daging kerbau impor akan didistribusikan langsung oleh Bulog di seluruh Indonesia dan distributor yang memenuhi syarat. Saat ini, Buwas menyebut baru 11 distributor yang memenuhi syarat untuk mendistribusikan daging kerbau impor tersebut.

“Yang minta lebih dari 100, tapi yang memenuhi syarat baru 11,” kata Buwas.

Menurut Buwas, daging kerbau beku impor tersebut memiliki kualitas yang bagus dan sudah melewati proses karantina. Daging tersebut juga dijamin bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Ke depan, Buwas mengatakan daging kerbau beku impor yang menjadi bagian penugasan Bulog akan masuk secara bertahap hingga 100 ribu ton. Daging kerbau impor akan masuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Misalnya tiap bulan kebutuhannya 20 ribu ton, ya kita datangkan tiap bulan 20 ribu ton, 20 ribu ton, sampai 100 ribu ton,” kata Buwas.