Jasa Marga Menyebut Sebanyak 808 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabodetabek

Berita257 views

Inionline.id – Lisye Octaviana Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga mengatakan sekitar 808 ribu kendaraan masih belum kembali ke Jabodetabek.

Lisye mengatakan realisasi lalu lintas yang kembali ke Jabotabek dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung pada H+1 pada 24 April sampai dengan H+2 pada 25 April 2023 pukul 14.00 WIB) mencapai sebesar 175 ribu kendaraan.

Dengan jumlah realisasi yang baru mencapai 18 persen dari prediksi arus balik dari arah Timur (984 ribu kendaraan), maka masih terdapat 82 persen lalu lintas yang belum kembali ke Jabotabek atau sebanyak 808 ribu kendaraan.

“Jika diasumsikan lalu lintas yang belum kembali ke Jabotabek akan terdistribusi secara merata hingga 1 Mei 2023 nanti, maka volume kendaraan dari arah Timur yang kembali ke Jabotabek akan mencapai 134 ribu kendaraan per harinya,” kata Lisye dalam keterangan resmi, Rabu (26/4).

Untuk melayani tingginya volume lalu lintas harian tersebut maka diperlukan rekayasa lalu lintas, bersamaan dengan pembatasan kendaraan angkutan barang untuk dapat mengurai kepadatan di segmen KM 66 sampai dengan KM 48 Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan Volume per Capacity Ratio (VCR) di bawah batasan yang disepakati, yaitu di bawah 0,8.

Sebab itu, Jasa Marga siap mendukung penambahan waktu pengaturan lalu lintas angkutan barang yang semula berakhir di Rabu 26 April 2023 pukul 08.00, diperpanjang hingga Jumat 28 April 2023 pukul 24.00 waktu setempat.

Selain itu, Jasa Marga juga akan mendukung penambahan ketentuan waktu untuk penerapan rekayasa lalu lintas one way, contraflow, dan ganjil-genap yang dijadwalkan pada Rabu 26 April hingga Jumat 28 April 2023, setiap pukul 08.00 sampai 24.00 wib.