Pada 22 Maret Jemaah An-Nadzir Gowa Tetapkan 1 Ramadan 1444 H

Antar Daerah657 views

Inionline.id – Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada Rabu (22/3).

“Iya, Insyaallah, Rabu 22 Maret 2023,” kata pimpinan An-Nadzir, Samiruddin Pademmui, Senin (20/3).

Dalam penentuan 1 Ramadan, kata Samiruddin, pihaknya telah melakukan pemantauan bulan terutama saat purnama 14, 15, dan 16.

Mereka juga menghitung dan memantau bulan sabit (bulan tua) tiga terakhir, yakni, 27, 28, dan 29 dengan memperhatikan jam terbitnya bulan pada subuh atau pagi hari sambil melihat dengan menggunakan kain tipis hitam untuk melihat bayangan bulan bersusun.

“Setiap bulan jemaah An-Nadzir senantiasa memantau dan menghitung perjalanan bulan Hijriah, termasuk memperhatikan fenomena alam seperti terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan serta pasang surut air laut, sebagai salah satu indikator yang menjadi rujukan dan pertimbangan dalam perhitungan bulan,” jelasnya.

Dari hasil pemantauan dan perhitungan dua bulan terakhir, yakni Rajab dan Sya’ban, kata Samiruddin, pergantian bulan atau konjungsi (ijtima) terjadi pada Senin (20/2) pukul 15.08 WITA. Dengan demikian 1 Sya’ban 1444 H jatuh pada Selasa (21/2).

“Hasil pemantauan dan perhitungan bulan Sya’ban didapatkan data purnama 14, 15 dan 16 Sya’ban 1444 H bertepatan dengan tanggal 5, 6 dan 7 Maret 2023 M. Sehingga pengamatan tiga bulan terakhir 27, 28 dan 29 Sya’ban didapatkan data pada hari Ahad 19 Maret bulan terbit di timur pada jam 03.38 WITA. Bayangan bulan susun tiga baris. Hal ini berarti, bulan masih terbit 2 hari lagi di timur pada Senin 20 dan Selasa 21 Maret,” ungkapnya.

Kemudian pada Senin (20/3) bulan terbit di ufuk timur pada pukul 04.37 WITA, lalu terbenam di barat pada pukul 17.11 WITA. Selanjutnya, pada Selasa (21/3) bulan terbit lebih dulu daripada matahari di timur pada pukul 05.31 WITA dan masih lebih dulu terbenam di barat dari pada matahari, pada pukul 17.59 WITA.

“Hal ini berarti masih bulan tua Sya’ban dan perjalanannya masih sampai ke barat. Namun pada malam harinya, Selasa (dini hari) jam 01.26 WITA terjadi pergantian bulan atau konjungsi, new moon, ijtima. Hal ini berarti sudah masuk Ramadhan 1444 H pada hari Rabu dini hari,” terangnya.

Sementara pada Rabu (22/3), kata Samiruddin, matahari sudah lebih dulu terbit di timur dari pada bulan, sekitar pukul 06.05 WITA, sedangkan bulan terbit pada pukul 06.23 WITA.

“Hal ini berarti pertanda sudah bulan baru, meskipun masih sulit dilihat kasat mata,” ujarnya.

Pasang puncak (kondak) air laut yang secara sunnatullah, diprediksi akan terjadi di barat pada Selasa sore hingga malam (dini hari) 21 Maret, sementara di timur terjadi pasang surut air laut hingga dini hari.

Kemudian pada hari Rabu pagi 22 Maret, pasang puncak terjadi di timur, sebagai akibat terjadinya gaya gravitasi antara bumi, bulan dan matahari yang berada pada posisi garis horizontal.

“Hal ini sebagai salah satu tanda masuknya 1 Ramadhan 1444 H/2023 M. Karena pergantian bulan atau konjungsi/ijtima terjadi pada jam 01.26 WITA dini hari, maka diputuskan bahwa Jemaah An-Nadzir, Insyaallah mulai sahur dengan niat puasa 1 Ramadhan 1444 H, pada hari Rabu, 22 Maret 2023 M,” katanya.