Ini 15 Dampak Negatif pada Tubuh ketika Memiliki Lemak Terlalu Sedikit

Kesehatan757 views

Inionline.id – Selama ini, banyak orang selalu menghubungkan lemak tubuh dengan masalah kegemukan. Padahal, sesungguhnya dalam tubuh kita, lemak juga merupakan suatu hal yang diperlukan.

Body-fat percentage atau persentase lemak tubuh adalah proporsi lemak tubuh seseorang dalam hubungannya dengan total berat badan mereka. Ini adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi komposisi tubuh seseorang.

Persentase lemak tubuh dapat dihitung dengan menggunakan berbagai metode pengukuran. Cara yang bisa dipakai adalah pengukuran kulit lipat, pengukuran bioelektrik impedansi, skala khusus yang dapat mengukur komposisi tubuh, atau metode lainnya.

Terlalu sedikit lemak tubuh dapat menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan. Idealnya, persentase lemak tubuh yang sehat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik seseorang.

Pada sejumlah atlet elit dengan otot tubuh yang luar biasa, mereka biasanya memiliki lemak yang sangat rendah. Hal ini ternyata tidak ideal dan bisa berdampak pada kesehatan.

“Persentase lemak tubuh di bawah 5 persen bisa jadi tanda bahaya kesehatan, bahkan pada atlet elit,” terang Georgie Fear, R.D dilansir dari Mens Journal.

“Binaragawan pada saat kompetisi biasanya memiliki lemak di bawah lima persen,” sambungnya.

Lemak tubuh memiliki peran penting untuk menjaga fungsi tubuh tetap normal termasuk pada kardiovaskular, endrokin, reproduksi, skeletas, serta pada saraf. Pada saat seseorang memiliki lemak tubuh yang rendah, berikut sejumlah hal yang bisa terjadi pada tubuh.

1. Rentan Mengalami Masalah Jantung

“Memiliki persentase lemak tubuh yang terlalu rendah bisa menyebabkan sulitnya sitem kardiovaskular tubuh bekerja secara normal,” terang kardiologis, Kevin Campbell, M.D.,

Menurunnya persentase lemak tubuh ini bisa menyebabkan menurunnya jumlah detak jantung seseorang. Detak jantung yang terlalu rendah bisa menyebabkan kliyengan, pingsan, bahkan serangan jantung.

2. Menurunnya Energi

“Ketika kekurangan lemak, kamu tidak memiliki cadangan energi sehingga tubuh tidak dapat berfungsi pada level optimal karena kurangnya energi,” terang Campbell.

Selain itu, rendahnya lemak tubuh bisa menyebabkan menurunnya detak jantung dan produksi hormon tiroid. Kedua hal ini bisa menyebabkan seseorang menjadi mudah kelelahan.

3. Mudah Kedinginan Sepanjang Waktu

“Lemak memainkan peran dalam membuat tubuh menjaga temperatur dan memberi insulasi pada organ,” terang Campbell.

“Seseorang dengan lemak tubuh yang sangat rendah kerap mengeluh sepanjang waktu bahwa mereka kedinginan,” sambungnya.

Disfungsi tiroid yang bisa dialami oleh seseorang dengan persentase lemak tubuh yang terlalu rendah juga bisa menurunkan termostat internal tubuh.

4. Performa Olahraga yang Menurunnya

“Setelah berolahraga selama 20 menit, tubuhmu bisa kehabisan karbohidrat sebagai sumber energi dan mengubah lemak sebagai sumber energi. Jika kamu memiliki terlalu sedikit lemak sebagai sumber energi, maka performa atletikmu bisa sangat terdampak,” jelas Campbell.

5. Terhambatnya Pemulihan Otot

Tubuh yang terlalu minim lemak bisa membuatmu tak mengalami dampak maksimal usai berolahraga. Kondisi ini bisa menyebabkan tingkat glikogen atau karbohidrat yang disimpan pada otot dan hati juga rendah. Fisiolog, Mike Nelson, Ph.D., mengatakan bahwa glikogen sangat vital untuk memulihkan tubuh usai berolahraga.

6. Mudah Lapar

“Diet terus hingga persentase lemak tubuh rendah bisa menyebabkan menurunya tingkat leptin yang beredar,” jelas Fear.

Leptin merupakan hormon yang diproduksi oleh sel lemak tubuh. Reseptor lepti pada hipotalamus bisa merasakan penurunan ini kemudian meningkatkan selera makan sehingga kamu merasa lapar sepanjang waktu.

7. Menurunnya Testosteron

Rendahnya tingkat leptin bisa memengaruhi tingkat testosteron seseorang.

“Melalui rangkaian sinyal di hipotalamus otak dan kelenjar pituitari, rendahnya tingkat leptin ini memerintah testikel untuk memproduksi lebih sedikit testosteron,” terang Spencer Nadolsky, D.O., dokter dari Maryland.

8. Otot yang Melemah

Kondisi lemak yang terlalu sedikit mendorong performa olahraga menurun, pemulihan otot yang lebih lama, serta rendahnya testosteron. Seluruh kondisi ini menyebabkan menurunnya kekuatan dan massa otot seseorang.

9. Menurunnya Sperma dan Melemahnya Ereksi

Rendahnya leptin dan testosteron bisa menyebabkan masalah menurunnya sistem reproduksi.

“Tubuhmu mengirim pesan untuk bertahan hidup dan bukan waktunya untuk melakukan reproduksi,” terang Nadolsky.

Kondisi ini bisa menyebabkan menurunnya jumlah sperma. Bahkan untuk sekadar ereksi saja, kamu bakal kesulitan ketika hal ini terjadi.

10. Mudah Sakit

“Lemak tubuh dan energi yang terlalu rendah berhubungan dengan tingginya tingkat kortisol yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh,” terang Fear.

“Kondisi ini meningkatkan risiko infeksi bakteri atau terkena virus flu maupun demam,” sambungnya.

11. Tulang Melemah

Ketika persentase lemak tubuh dan berat badan terlalu rendah, tubuh bakal kesulitan menyerap kalsium dan vitamin D. Kondisi ini bisa membuat tulang menjadi lebih lemah dan rentan mengalami osteoporosis.

12. Terlalu Fokus dengan Gaya Hidup Tertentu

Untuk memperoleh persentase lemak tubuh yang rendah, seseorang perlu menerapkan gaya hidup tertentu. Hal ini biasanya mereka lakukan dengan ketat dan membuat mereka kurang memanjakan lidah dan terlalu terikat dengan kehidupan tersebut.

13. Mudah Mengalami Bad Mood

Rendahnya persentase lemak tubuh ini bisa menyebabkan menurunnya kadar lemak di otak.

“Lemak dibutuhkan untuk fungsi neurologis. Memiliki asam lemak yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah rendah yang sebenarnya dibutuhkan untuk energi bisa berdampak pada perubahan mood dan kamu yang menjadi uring-uringan,” terang Campbell.

14. Kabut Otak

Rendahnya asam lemak di otak bisa menyebabkan kamu mengalami masalah konsentrasi serta kelelahan secara mental. Hal ini bisa menyebabkan masalah kabut otak yang dialami.

15. Kondisi Kulit yang Memburuk

“Lemak pada makanan dan tubuh sangat penting bagi kulit sehat,” terang Campbell.

Bagi mereka yang menurunkan berat badan, mereka juga cenderung mengalami dehidrasi. Kondisi dehidrasi ini bisa membuat tubuh menyerap air dari kulit sehingga kulit menjadi kering.