Buntut Kasus Mati AC Pesawat 2 Jam Kemenhub Akan Tegur Super Air Jet

Ekonomi557 views

Inionline.id – Buntut atas kasus viral mati AC yang terjadi pada pesawat nomor penerbangan IU-737 rute Bali-Jakarta beberapa waktu lalu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberikan teguran kepada Super Air Jet.

Rencana teguran itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni.

Ia mengatakan telah menginstruksikan direktorat terkait agar teguran kepada maskapai Super Air Jet itu bisa segera diberikan. Selain teguran, ia mengatakan Ditjen Perhubungan Udara juga menginspeksi lebih lanjut untuk memastikan bahwa pesawat tersebut aman untuk digunakan kembali.

“Saya mendapatkan informasi bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan pada sistem pengatur tekanan udara di kabin sehingga membuat suhu udara di kabin pesawat tinggi dan penumpang menjadi tidak nyaman karena kepanasan,” katanya seperti dikutip dari keterangan resmi yang dikeluarkan di Jakarta, Kamis (23/3).

Selain inspeksi, pihaknya juga memerintahkan Super Air Jet menginvestigasi internal mereka atas permasalahan tidak berfungsinya sistem pendingin kabin pesawat dan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan agar permasalahan ini tidak terulang kembali.

Selain itu, pihaknya juga memerintahkan Super Air Jet membina personel penerbangan jika ditemukan bukti bahwa mereka melaksanakan tugas di luar standar operasional prosedur yang berlaku.

Ia juga mengimbau seluruh maskapai terus meningkatkan pelayanan serta mengutamakan keselamatan dan keamanan penerbangan, mengingat sebentar lagi akan menghadapi periode angkutan udara Lebaran 2023 di mana mobilitas masyarakat sangat tinggi.

“Pada periode persiapan angkutan udara Lebaran tahun ini, kami akan melakukan ramp inspection/inspeksi terhadap pesawat yang akan beroperasi melayani mudik lebaran. Saya mengingatkan kembali para operator di bidang penerbangan untuk mematuhi prinsip 3S+1C dalam penerbangan yaitu safety, security, services, dan compliance (kepatuhan pada aturan yang berlaku),” ucap Kristi.

Sebuah video viral yang diunggah salah satunya oleh akun Instagram @jakartainformasi menunjukkan AC maskapai Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU-737 rute Bali-Jakarta mati hampir dua jam.

Peristiwa itu turut terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial.

Dalam video yang diunggah, tampak sejumlah penumpang mengipas-ngipaskan sebuah kertas, diduga untuk menghilangkan panas akibat matinya AC di pesawat itu.

“Penerbangan Super Air Jet DPS – CGK IU 373 AC mati dari Bali ke Jakarta, 1 jam 50 menit, bayangin!” tulis caption dalam video tersebut.

Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari meminta maaf atas masalah itu. Ia mengatakan sebelum terbang sebenarnya seluruh aspek prosedur penerbangan sudah dijalankan secara tepat.

Menurutnya, standar keselamatan penerbangan dilakukan dengan melakukan pengecekan sebelum keberangkatan pesawat, mulai dari pre-flight check, servicing and refueling, hingga final inspection.

“Hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan bahwa semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang,” katanya.

Ia menjelaskan masalah terjadi pada penerbangan dari Bali menuju Jakarta, saat pesawat mencapai ketinggian 30 ribu kaki di atas permukaan laut. Saat itu ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi sebagaimana mustinya.

Karena masalah itu, pilot harus menurunkan ketinggian pesawat. Gangguan itu menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya.

“Pesawat sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB. Seluruh tamu mengikuti proses kedatangan,” kata Ari.