Inionline.id – Pembangunan gudang JCO yang terletak di area pergudangan Taman Tekno, Tangerang Selatan (Tangsel) faktanya sudah dimulai sejak 2018.
Meski banyak lika-liku pelanggaran yang terjadi, proyek pembangunan tersebut kini sudah memasuki tahap akhir pengerjaan.
Ada beberapa kejadian yang berhasil dihimpun awak media, diantaranya:
1. Pada tahun 2018 silam, ada perbedaan ketinggian pembangunan, dimana berdasarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) proyek pembangunan gudang JCO dibangun 5 lantai, malah dibangun setinggi 7 lantai.
“Jadi awalnya memang kita sempat 5 lantai, terus kalau nggak salah tahun 2019/2020 kita ada pembaruan IMB (7 lantai), dulu masih IMB, dan memang kita 7 lantai. Jadi kita bareng antara proses bangunan dan pengajuan IMB,” ujar Sabil penanggung jawab proyek, ditulis Jumat (10/2/23).
2. Saat awal pembangunan, proyek pembangunan gudang JCO sempat disegel Satpol PP, karena menyalahi ketentuan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung. Akan tetapi, segelnya dicopot hingga pengerjaan proyek dilanjutkan kembali.
3. Pihak pengelola proyek gudang JCO membuat surat pernyataan bermaterai, di mana isinya menyanggupi akan membongkar bagian gedung yang melanggar. Tenggat waktu akhir pembongkaran adalah Agustus 2022.
Sejumlah pejabat dinas terkait turut menandatangani pernyataan itu, namun isi pernyataan tersebut tak dilakukan hingga berganti tahun.
4. Saat awak media meninjau lapangan, didapati sejumlah pekerja tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa helm hingga sepatu di area proyek JCO.
Parahnya, ada salah satu pekerja yang berada di pucuk kanopi gedung juga tak memakai helm pelindung.
Sabil menyebutkan, untuk membiayai pembongkaran kanopi dan rangka besi di bagian atas gedung, ditaksir mengalami kerugian hingga ratusan juta
“Kerugian kita kira-kira ratusan juta,” tandasnya.
