Mengenal Ragam Bullying, dan Cara Mencegahnya

Pendidikan157 views

Inionline.id – Perundungan atau bullying adalah sebuah permasalahan sosial yang harus diberantas bersama. Sebab, bullying yang dapat berdampak buruk bagi korban bisa terjadi kepada siapa saja tanpa melihat latar belakang atau usia.

Bagaimana sebenarnya bullying bisa terjadi? Bagaimana cara mencegahnya? Simak pengertian, penyebab, jenis, dan cara mengatasinya.

Pengertian bullying

Mengutip Buku Panduan Melawan Bullying, perundungan atau bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perundungan dalam Bahasa Indonesia adalah proses, cara, perbuatan merundung yang dapat diartikan sebagai seseorang yang menggunakan kekuatan untuk menyakiti atau mengintimidasi orang-orang yang lebih lemah darinya.

Penyebab bullying

Ada empat penyebab terjadinya tindakan bullying, yakni:

1. Permusuhan

Rasa kesal dalam hubungan yang menciptakan bisa membuat tindakan bullying terjadi. Biasanya ini dilakukan untuk balas dendam atau ingin terlihat bahwa pelaku adalah pemenangnya.

2. Rasa kurang percaya

Biasanya pelaku bullying kurang percaya diri saat melihat orang lain, khususnya korban. Dia akan mencoba untuk menutupi kekurangannya itu dengan membuat dirinya tampak dominan dan menonjolkan diri lewat cara negatif.

3. Kurang perhatian

Untuk mendapatkan perhatian, biasanya pelaku melakukan aksi bullying pada orang lain. Jika dia belum merasa puas, maka pelaku akan mencari orang yang lebih lemah untuk dijadikan sebagai korban bullying.

4. Pengaruh negatif

Tidak sedikit pelaku yang mengaku bahwa melakukan bullying karena tayangan yang ditontonnya, entah dari siaran televisi atau internet. Hal tersebut menjadi penyebab terjadinya bullying karena pengaruh negatif dari lingkungannya.

Jenis Bullying

Ada enam jenis tindakan bullying, dikutip dari buku STOP Perundungan/Bullying Yuk! yang dirilis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beberapa waktu lalu. Yakni:

1. Kekerasan Fisik

Dalam hal ini, korban bisa saja menerima pukulan, tamparan, dorongan, tendangan, cubitan, cakaran, dan kekerasan fisik lainnya yang dilakukan oleh pelaku. Pelecahan seksual juga bisa termasuk ke dalam jenis bullying ini.

2. Kekerasan nonfisik

Korban bisa mendapatkan bullying berupa tindakan yang mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, hingga memanggil dengan julukan atau kececatan fisik. Meski tidak bisa melukai secara fisik, tapi itu bisa melukai secara perasaan atau batin.

3. Cyberbullying

Menurut UNICEF, cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying atau perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel.

4. Bullying verbal

Menurut Hasnawati dalam jurnal Simbolika: Research and Learning in Comunication Studybullying verbal adalah suatu tindakan agresif dalam bentuk verbal atau ucapan yang dilakukan secara sengaja dan berulang dengan tujuan menguasai, menunjukan kekuatan, menyakiti meneror atau hanya untuk kesenangan semata. Seperti memaki, mengejek, membodohkan menggosip, dan mengkerdilkan.

5. Bullying Nonverbal

Tindalan bullying nonverbal dapat berupa sebuah perilaku yang mengintimidasi dengan cara silent treatment. Adapun hingga korban dikucilkan dari sekelompok orang, dikutip dari Prezi.

Cara Mengatasi Bullying

Ada enam cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan menangani tindakan bullying, dikutip dari Verywell Mind.

1. Jangan Terlibat

Cobalah untuk menghindar dan jangan terlibat dengan pelaku bullying. Hal itu bisa menjadi alasan mereka untuk terus melakukan tindakan tersebut.

2. Lakukan Percakapan

Kebanyakan dari pelaku bullying sebenarnya membutuhkan perhatian dan pertolongan karena masalah yangs edang dihadapinya. Cobalah untuk melakukan percakapan singkat dengan kepala yang dingin.

3. Laporkan

Jika kamu tidak mempunyai kuasa untuk menanganinya, kamu bisa melaporkan pelaku atas tindakannya. Kamu bisa membuat laporan ke layanan SAPA 129 yang dapat diakses melalui hotline 021-129 atau Whatsapp 08111-129-129. Ada juga layanan Telepon Sahabat Anak (TePSA) Kemensos dapat diakses dengan menghubungi 1500771.

4. Yakinkan diri

Kalau kamu terlibat dengan tindakan bullying, yakinkan dirimu bahwa kamu adalah orang yang hebat. Tanamkan kepercayaan diri dan pikiran yang positif.

5. Lindungi ruang pribadi

Jika sudah tidak bisa ditangani dengan baik, ada baiknya kamu mengalah dan pindah untuk melindungi ruang pribadimu. Pilih teman yang aman dan nyaman untuk ditinggali.

6. Dapatkan bantuan

Jika kamu sudah melapor kepada layanan bantuan, seharusnya kamu bisa mendapatkan bantuan dengan cepat. Kamu juga tidak perlu ragu untuk mendapatkan bantuan dari orang sekitar, terutama dari keluarga atau teman dekat.

Itu dia beragam informasi seputar bullying bagi Sobat Medcom. Semoga beragam pengetahuan ini bisa mencegah Sobat atau orang di sekitar menjadi korban. Jika Sobat menemukan orang yang menjadi bullying, sobat bisa belajar dari artikel ini.