Bogor, Inionline.id – Soal rencana Pemda Provinsi Jabar berkomitmen menangani stunting dengan menggunakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), mendapat komentar dari anggota DPRD Jawa Barat Erni Sugiyanti.
Pasalnya menurut Erni, SPBE saja tidak cukup untuk mengaksklerasi penurunan angka stunting di Jawa Barat yang saat ini berada di 20,2 persen.
“Ini jangan lagi hanya bagian dari kata-kata, bagian dari kita menginginkan pencitraan di medsos, misalnya hari ini harusnya kita sudah menyelesaikan itu semua, kita sudah menuju zero harusnya di 2025 sudah lolos stunting semuanya, tapi kalau hari ini masih 20,2 persen itu artinya ada pelambatan,” ujarnya, Rabu (22/02/2023).
Erni juga mengatakan bahwa pasca badai Covid-19 kemarin, Pemprov Jabar secara perhitungan masih memiliki waktu 2 tahun sebelum tahun 2025 untuk menyelesaikan angka stunting sebesar 20,2 persen tersebut.
“Apapun caranya, mau itu melalui program SPBE, atau dengan model lainnya pembangunan lainnya, yang terpenting adalah yang mendapatkan langsung keluarga yang terkena stunting terutama itu harus betul-betul di prioritaskan,” tukasnya.
Politisi PKB ini juga mendorong agar para Kepala Dinas yang berkaitan dengan penuntasan stunting di Jawa Barat agar turun langsung ke lapangan guna mengetahui betul permasalahan di masyarakat.
“Iya kepala dinas langsung terkait harus turn, jangan hanya rapat saja, anggaran rapat kita berapa lebih baik diberikan langsung kepada si penderita stunting tersebut,” pungkasnya.
