20 Korban Ledakan Blitar Diperbolehkan Pulang

Berita157 views

Inionline.id – Sebanyak 20 orang korban luka akibat ledakan bahan baku petasan Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, telah diizinkan pulang dan menjalani rawat jalan. Sementara tiga lainnya masih dirawat.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau RSUD Srengat, Blitar.

“Tinggal tiga orang yang masih dirawat termasuk satu orang korban bayi yang dirawat di RS Srengat dalam keadaan luka ringan dan rencana hari ini, diperkenankan rawat jalan,” kata Khofifah, Rabu (22/2).

Atas peristiwa itu, Khofifah secara khusus menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada para korban. Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh pemerintah.

“Saya juga menyampaikan kepada Bupati Blitar pokoknya semua yang dirawat di Rumah Sakit Blitar tolong semua di dalam tanggung jawab Pemkab Blitar,” ujarnya.

“Kalau ada yang perlu dirujuk baik ke RSUD Saiful Anwar Malang maupun RSUD dr Soetomo Surabaya maka dalam tanggung jawab Pemprov,” lanjut Khofifah.

Sementara itu, bayi berusia empat bulan itu, bernama Bara Kertanegara. Dia dirawat bersama kedua orang tuanya yang juga jadi korban ledakan, yakni Tri Wahyudi (27) dan Dewi Ernawati (21).

“Sekarang kami sekeluarga sedang dalam masa pemulihan. Alhamdulillah lukanya tidak terlalu berat, hanya terkena serpihan,” kata Tri Wahyudi.

Tri yang dikunjungi di RSUD Srengat menceritakan, ketika ledakan terjadi ia dan keluarganya sedang tidur di kamar.

Ia terbangun karena mendengar suara angin kencang, yang setelah itu rupanya disusul dengan ledakan besar. Ia, istri, dan anaknya terkena serpihan-serpihan tembok sisa ledakan.

“Malam itu saya sedang tidur, tiba-tiba bangun karena ada angin kencang sekali, tapi setelah itu malah ada ledakan besar,” ucapnya.

Dokter RSUD Srengat yang menangani Bara mengatakan, korban mengalami luka di bagian kepala dan kaki akibat tertimpa reruntuhan tembok. Dia bahkan disebut mengalami gegar otak ringan.

Tapi setelah beberapa hari dirawat kondisi Bara terus membaik. Ia terlihat aktif. Dokter pun mengatakan Bara bisa segera pulang.

“Kondisinya baik, gerakannya aktif, dia bisa menangis kuat. Minum asinya juga kuat. Kalau tidak ada keluhan dan hari ini bisa dipulangkan,” kata dokter.

Meski demikian kondisi Bara masih akan terus diobservasi dan diawasi kedepannya. Untuk melihat efek dari luka di kepala tersebut.

Diketahui ledakan hebat, terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pukul 22.30 WIB, Minggu (19/2) malam.

Empat orang dinyatakan meninggal. Mereka yakni Darman (65), Arifin (30), Deni Widodo (26) dan Betrisa Neswa Roszi (16). Sedangkan sekitar 23 orang lainnya mengalami luka-luka.

Akibat ledakan itu, setidaknya sebanyak 26 rumah yang berada di radius 100-150 meter dari pusat ledakan mengalami kerusakan. Meliputi rusak parah, sedang hingga ringan