Jokowi Berharap di 2023 Ekonomi Masih di Atas 5 Persen

Ekonomi257 views

Inionline.id – Presiden Jokowi berharap ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh kuat di atas 5 persen pada tahun ini. Jokowi mengakui untuk mengejar harapan itu, banyak tantangan yang menghadang.

Tantangan itu katanya, tak hanya datang dari kondisi ekonomi global yang masih berasal dari kecamuk perang Rusia dengan Ukraina serta ancaman resesi, tapi juga dalam negeri.

“Di 2023 adalah tahun ujian bagi ekonomi global maupun ekonomi kita, kita tetap harus hati2, tetap waspada,” katanya saat membuka perdagangan Bursa, Senin (2/1).

Jokowi percaya diri tantangan itu bisa dilewati sehingga target pertumbuhan bisa dicapai. Keyakinan ia dasarkan salah satunya pada prospek pasar modal Indonesia yang masih sangat menjanjikan ke depannya.

Hal itu terlihat dari IHSG di 2022 yang masih mengalami kenaikan 4,1 persen di tengah kejatuhan bursa internasional. Kapitalisasi pasar juga tumbuh 15 persen ke Rp9.499 triliun rupiah.

“Ini bukan angka kecil, angka besar di tengah turbulensi ekonomi global 2022,” ujarnya.

Jokowi juga mengaku senang jumlah investor muda semakin banyak, terlihat dari investor di bawah 30 tahun yang mencapai 55 persen dan investor di bawah 40 tahun mencapai 70 persen.

“Artinya prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan,” ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan terdapat 59 pencatatan saham baru atau IPO sepanjang 2022 di bursa efek Indonesia (BEI). Sementara jumlah investor meningkat menjadi 10,3 juta investor.

“Artinya 10 kali lipat atau 1.000 persen meningkat dalam 5 tahun terakhir sejak 2017,” katanya.