Jakarta, Inionline.id – Hampir sepekan masyarakat dihebohkan dengan kabar bahwa kedepannya warung tidak bisa lagi menjual gas 3 kilogram. Kabar ini langsung ditepis oleh Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.
Dirinya mengatakan bahwa saat ini yang terjadi adalah pencocokan data antara data pembeli dengan data P3KE dari Pemerintah
“Saat ini kami masih melakukan uji coba di 5 kecamatan, dan itupun yang dilakukan adalah pencocokan data antara data pembeli dengan data P3KE dari Pemerintah. Di 5 kecamatan itu juga masih ada penjualan di warung,” ujarnya kepada awak media saat dihubungi via aplikasi Whatsapp, Rabu (18/01/2023).
5 Kecamatan yang dimaksud berada di wilayah
Kecamatan Cipondoh (Kota Tangerang)
Kecamatan Ciputat (Kota Tangerang Selatan)
Kecamatan Ngalian (Kota Semarang)
Kecamatan Batu Ampar (Kota Batam)
Kecamatan Mataram (Kota Mataram)
Irto menambahkan, pendataan tersebut nantinya akan menjadi data pembeli LPG PSO, dan mengenai kebijakan penjualan gas 3 kilogram ada dipihak regulator alias Pemerintah.
Dirinya pun berharap masyarakat tidak perlu khawatir, dalam proses saat ini hanya dilakukan pencocokan data pembeli, dan semua orang tetap bisa membeli gas 3 kilogram.
“Namun kami juga menghimbau agar masyarakat mampu dapat menggunakan LPG Non Subsidi yang tersedia. Agar subsidi LPG ini bisa tepat kepada pengguna yang membutuhkan,” pungkas Irto Ginting. (JC)
