Gegara Viral Main Lato-lato Aipda Dwi Hartono Dihukum Push Up

Berita157 views

Inionline.id – Aipda Dwi Hartono, anggota Polres Sungai Hulu Utara, dihukum push up setelah video tutorial bermain lato-lato yang dibuatnya viral. Selain itu, ia juga membuat video permintaan maaf.

Dalam video permintaan maaf, dia mengatakan niatnya hanya menghibur dan melakukan pendekatan humanis ke masyarakat.

“Video itu saya buat semata-mata hanya untuk hiburan kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk pendekatan yang humanis. Sekali lagi saya mohon maaf, saya menyesal dan saya siap mempertanggungjawabkan apa yang saya buat dan ini menjadi pelajaran yang berharga buat saya,” ujar Dwi dalam video, dikutip dari detikcom, Senin (9/1).

Sementara itu, sejumlah netizen merasa terhibur dan menilai tak ada yang salah dengan video Aipda Dwi.

Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Andi Rian menjelaskan video Dwi justru memberikan contoh buruk.

Menurutnya, perilaku Dwi di akhir video berjudul ‘Tutorial mudah bermain latto latto’ itu contoh buruk. Dia menekankan kekhawatiran pada anak-anak, jika yang kesal karena gagal bermain lato-lato akan meniru sikap Dwi, yaitu membanting barang.

“Coba dilihat hingga akhir videonya. Tidak elok dilihat seorang polisi membanting barang, dalam hal ini lato-lato. Jika dilihat dan ditiru anak kecil bagaimana? Kita tahu penggemar permainan lato-lato kebanyakan kan anak kecil,” ujar Andi Rian.

“Itu dia bukan mengajari bermain lato-lato yang benar, malah memberi contoh kalau kesal dengan suatu hal, tidak bisa bermain lato-lato, lempar atau banting barang,” imbuh dia.

Andi Rian menyebutkan banyak video-video positif dan lucu yang bisa menjadi inspirasi Aipda Dwi Hartono dalam membuat konten humanis. Dia menegaskan tak mempermasalahkan anggota yang bermain lato-lato.

“Kalau ingin membuat video humanis, lucu, menghibur, banyak contohnya saya kira. Jadi yang disorot itu bagian akhir videonya, bukan soal yang bersangkutan (Aipda Dwi Hartono-red) main lato-lato,” tegasnya.

Sebelumnya, Aipda Dwi membuat video berjudul ‘Tutorial mudah bermain latto latto’ dan menyertakan tanda pagar (tagar) #fyp, #lattolatto, hingga #polisilucu. Dalam video tersebut, Dwi hendak menunjukkan cara bermain lato-lato dengan mudah.

“Perlahan-perlahan aja, slow, slow, tidak usah… bagi pemula ya, bagi pemula. Ini, pelan-pelan saja, habis itu, perlahan-lahan kita…” kata Dwi dalam video.

Di akhir video, Aipda Dwi tampak frustrasi karena permainan lato-latonya gagal. Aipda Dwi seolah membanting lato-latonya ke tanah, dan akhirnya tetap dipungut kembali. Dia membuat konten itu untuk lucu-lucuan saja.

Dua hari setelah konten ‘tutorial’ bermain lato-lato itu viral, Aipda Dwi mengunggah video permintaan maaf. Dia mengaku tidak ada niat merusak marwah Polri dengan video tutorial lato-lato.

Setelah ucapan permintaan maaf, video tersebut menunjukkan Dwi berada di tengah lapangan Polres Sungai Hulu Utara dengan seragam lengkap dan juga helm sembari menghadap tiang bendera Merah Putih. Ada juga momen Dwi Hartono push-up.