Dosen Farmasi Unair Ungkapkan Stem Cell untuk Terapi Regenerasi Jaringan dan Covid-19

Pendidikan157 views

Inionline.id – Dosen di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Andang Miatmoko membeberkan pengobatan dengan stem cell. Unair membuat terapi pengobatan dengan stem cell untuk regenerasi jaringan dan covid-19.

Andang mengatakan salah satu produk yang dihasilkan ialah anti aging di Indonesia yang pertama kali mendapatkan izin edar BPOM berbasis metabolit dari stem cell. Penelitian tidak sebatas mengenai anti aging namun juga terkait penelitian penyakit degeneratif.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk proyek penanganan covid-19. Salah satu cara baru yang dapat digunakan untuk terapi covid-19, stem cell merupakan sel yang dapat berkembang menjadi bermacam-macam sel pada tubuh suatu organisme dan sering digunakan sebagai terapi regenerasi jaringan.

Namun, stem cell juga memiliki kendala utama. Seperti, sebagian besar terapi merupakan autologous atau transplantasi yang hanya bisa diaplikasikan pada satu pasien atau pasien terkait.

“Sistem imun tubuh masih menjadi kendala utama pengobatan produk yang sifatnya less product, sehingga untuk mengatasi itu kita ingin membuat produk yang bisa dibuat skala industri. Yakni dikembangkannya metabolit produk dari stem cell,” papar sekretaris di Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell itu dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 12 Januari 2023.

Andang juga menjelaskan cara stem cell dapat menjadi terapi untuk covid-19, yaitu dengan menggunakan Hematopoietic Stem Cell (HSC) yang diisolasi dari plasma pasien. Dia menyebut plasma pasien diproses, diambil Hematopoietic Stem Cell-nya, kemudian dikembangkan di lab dan diinjeksikan kepada pasien.

“Hal ini dikarenakan HSC ternyata bisa menginduksi pembentukan sel tertentu secara cepat dan juga sebagai terapi anti inflamasi,” kata Andang.

Dia mengatakan covid-19 menimbulkan acute respiratory distress syndrome karena ada inflamasi pada saluran nafas yang dapat membuat kesulitan bernafas. Mediator yang diproduksi oleh stem cell berperan terhadap proses tubuh.

“Mediator HSC berperan terhadap proses tubuh sehingga pembengkakan tidak terjadi, akhirnya nanti terkait dengan fungsi-fungsi tubuh utamanya terkait dengan saluran nafas yang menjadi organ utama yang terinfeksi oleh virus menjadi tidak parah gejalanya,” jelas dia.