Usulan Pengetatan Prokes Pelancong China Masuk Indonesia akan Dikaji Kemenkes

Headline, Nasional157 views

Inionline.id – Terkait usulan pengetatan protokol kesehatan virus corona (Covid-19) bagi pelancong China yang akan datang ke Indonesia Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut pihaknya masih berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain.

Hal itu menyusul pemerintah China yang akan membuka kembali perbatasan mulai 8 Januari 2023 di tengah kenaikan kasus virus corona yang masih terjadi di Negeri Tirai Bambu itu.

“Masih dalam pembahasan ya. Belum ada ya [kebijakan wajib PCR pelancong China],” kata Nadia, Kamis (29/12).

Namun demikian, Nadia memastikan pemerintah akan terus menjalankan pemeriksaan Whole Genome Sequences (WGS) dalam mengidentifikasi varian baru di Indonesia.

“Seluruh kasus positif Covid-19 dari luar negeri, semua akan diperiksa WGS ya,” ujarnya.

Mantan Direktur Penyakit Menular Badan Kesehatan Indonesia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama sebelumnya mendorong agar pemerintah memperketat pengawasan dan pemeriksaan terhadap Warga Negara Asing (WNA) China yang datang ke Indonesia.

“Usulan yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia, salah satunya meningkatkan pengawasan bagi pendatang dari China. Termasuk kemungkinan kejadian penularan dan juga sampai ke analisis Whole Genome Sequencing (WGS),” kata Tjandra kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/12).

Tjandra juga meminta agar Kementerian Kesehatan melakukan analisis mendalam dan rinci agar dapat menjelaskan kondisi atau fenomena Covid-19 yang terjadi di China. Analisis itu menurutnya meliputi efikasi proteksi vaksin hingga bentuk dan dampak kebijakan pelonggaran terhadap kenaikan kasus Covid-19.

Guru Besar FKUI ini menyebut WHO hingga saat ini masih membutuhkan informasi lebih rinci terkait kondisi Covid-19 di China. Namun kemungkinan penyebab kenaikan kasus Covid-19 di China akibat efikasi vaksin yang menurun, proteksi warga hanya dari vaksin dan bukan imunitas alamiah pasca terinfeksi, hingga kemunculan varian baru.