Kesetaraan Pendidikan Menjadi Kunci Berdayakan Penyandang Disabilitas

Pendidikan457 views

Inionline.id – Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia Cabang Jakarta Raya (Perdosri Jaya), dr Laura Djuriantina, mengatakan kesetaraan dalam mendapat pendidikan merupakan kunci memberdayakan penyandang disabilitas. Menurutnya, penyandang disabilitas harus diberikan kesempatan yang sama untuk menunjukkan prestasi di bidang apa pun.

“Hak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak harus setara, sehingga kesempatan untuk bekerja dan berkarier dapat mereka peroleh seluas-luasnya,” kata Laura melalui keterangan tertulis, Senin, 12 Desember 2022.

Pernyataan Laura itu disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Hari Disabilitas Internasional (HDI): Talent Show yang diselenggarakan di RS Suyoto, Minggu, 11 Desember 2022.

Apresiasi disampaikan Laura kepada teman sejawat yang hadir. Sebanyak 100 dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi hadir mendampingi lebih dari 100 anak penyandang disabilitas beserta kelurga.

Ketua panitia peringatan hari disabilitas dr Balqis mengatakan perayaan Hari Disabilitas ini bertujuan untuk mendorong pemberdayaan dan membantu menciptakan peluang yang nyata bagi seluruh penyandang disabilitas.

“Penyandang disabilitas membutuhkan inklusi dan pengikutsertaan dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka berhak mendapatkan hak, akses, dan peluang yang sama dengan mereka yang tanpa disabilitas,” kata dia.

Balqis juga mengatakan keterbatasan fisik maupun mental tidak menghalangi kaum difabel dalam berkarya dan hidup mandiri.

“Motivasi yang baik, pelatihan yang memadai, dan dukungan yang luas sangat berperan dalam keberhasilan para penyandang disabilitas untuk berkarya dan menjalani hidup dengan kualitas yang sebaik-baiknya,” ujar Balqis.

Peringatan Hari Disabilitas Internasional di RS Suyoto juga menampilkan finalis para disabilitas di bidang seni suara dan budaya. Para finalis menyuguhkan kemampuan luar biasa di panggung layaknya anak-anak normal. Apresiasi diberikan kepada mereka oleh orang tua, dokter, pegiat kemanusiaan, dan hadirin.

Sebelum akhir acara, saat tim juri melakukan penilaian, pendiri Taman Bacaan Masyarakat Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih, menghibur para disabilitas dengan mendongeng tentang buah dan sayuran.