Kemenag akan Tambah Guru Pendidikan Agama Islam di SLB

Pendidikan557 views

Inionline.id – Kementerian Agama (Kemenag) akan menambah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Luar Biasa (SLB). Penambahan agar para siswa mendapat layanan pendidikan bermutu dan memadai.

“Sesuai dengan tugas kami di Direktorat PAI, kami terus berupaya untuk meningkatkan mutu PAI di SLB, terutama melalui peningkatan jumlah guru PAI pada SLB, agar anak didik kita di SLB mendapat layanan pendidikan yang memadai dan bermutu,” ujar Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Amrullah dikutip dari laman Antara, Senin, 5 Desember 2022.

Amrullah menuturkan berdasarkan data Kemendikbudristek pada 2022 terdapat 2.289 SLB dengan 24.657 guru dan 112.364 siswa, baik yang dikelola oleh SLB negeri maupun SLB swasta. Dari data tersebut, guru PAI hanya 782 orang berdasarkan data di Sistem Informasi Kelembagaan (Siaga).

Dia menyebut mengingat perbandingan antara sekolah dengan guru PAI yang tersedia belum proporsional, diperlukan penambahan kuantitas.

“Saat ini baru terdapat 782 guru PAI pada SLB yang terdata di Siaga. Dari jumlah itu hanya 183 guru PAI SLB yang PNS, baik yang diangkat oleh Kementerian Agama, Kemendikbudristek, maupun Pemda. Ini berarti lebih dari 50 persen SLB yang ada, tidak punya guru PAI,” kata Amrullah.

Dia memastikan Kemenag akan terus berupaya agar jumlah guru PAI SLB terus ditambah, baik melalui formasi CPNS maupun P3K sesuai amanat Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 42 Tahun 2016. “Kami akan berupaya agar jumlah guru PAI di SLB ditambah sesuai dengan kebutuhan, baik melalui formasi Kementerian Agama maupun Pemerintah Daerah. Agar setiap SLB mempunyai guru PAI yang kompeten dan sesuai dengan kualifikasi,” kata dia.

Amrullah juga meminta guru PAI memberi perhatian sungguh-sungguh kepada siswanya. Sehingga, mereka dapat belajar dengan tenang dan nyaman di sekolah.

“Saya berharap guru PAI dapat menumbuhkan rasa kasih sayang sepenuh hati kepada anak didiknya sehingga mereka dapat belajar yang nyaman dan penuh kekeluargaan,” kata dia.