Soal Alun-Alun ke-2 Kota Depok, Dewan Jabar Asep Arwin Minta Pemkot Depok Lebih Pentingkan Program Ekonomi Untuk Masyarakat

Antar Daerah157 views

Depok, Inionline.id – Pernyataan Wakil Walikota Depok Imam Budi Harto saat kunjungan kerja DPRD Provinsi Jawa Barat ke kantor Balaikota Depok, Senin (14/11/2022) perihal rencana pembangunan alun-alun Kota Depok yang kedua disebelah barat Depok mendapat tanggapan dari Anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kota Depok-Bekasi Asep Arwin Kotsara.

Pasalnya, Asep Arwin menilai harusnya Pemkot Depok menyiapkan program-program yang membangun ekonomi masyarakat.

Selain itu, prediksi terkait resesi ekononi global tahun 2023 yang mungkin berimbas ke Indonesia juga harus jadi perhitungan Pemkot Depok untuk mengatasi resikonya kepada masyarakat.

“Sebenarnya kami dewan (DPRD Jabar) mengkritisi hal tersebut, pernyataan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani yang menyampaikan bahwa Indonesia kemungkinan mengalami resesi ekonomi di tahun 2023,” ujar Asep Arwin, Selasa (15/11/2022).

“Pembuatan alun-alun memang sebenarnya boleh-boleh saja hanya untuk kondisi 2023 nanti harusnya kondisional, kita lihat kondisinya kalau memang memungkinkan artinya masyarakat secara ekonomi sudah tercukupi, lapangan kerja tumbuh, banyak lapangan kerja terbuka, baru tidak ada masalahnya,” lanjut Asep Arwin.

Dirinya berpesan kepada masyarakat agar jangan mudah terkecoh oleh keindahan tata kota seperti pembangunan taman sedangkan substansi masalah di masyarakat jadi terlupakan.

“Secara substansi, menurut saya membangun alun-alun salah, malah masyarakat merasakan bagaimana beratnya kondisi ekonomi, apalagi 2023 resesi katanya, jadi menurut saya boleh-boleh saja seperti itu harus kondisional, dilihat ditahun 2023 nanti mana yang menjadi target di RPJMD, itu ada sasaran targetnya,” tukas Asep Arwin.

Politisi PKS ini justru mendorong Pemkot Depok RPJMD menjadi prioritas utama serta menuntaskan janji-janji dan program Walikota Depok yang belum dituntaskan.

Keluhan juga datang dari warga Kota Depok bernama Cesar, dirinya menilai tingkat kemacetan Kota Depok sudah sangat parah.

“Kacau depok sekarang, akhir tahun ngerjain proyek renovasi jalan berbarengan, malah bikin macet dimana-mana,” imbuhnya.

Cesar menilai daripada membangun alun-alun kedua di Kota Depok anggaran tersebut digunakan untuk program pengentasan kemacetan lalu lintas di Kota Depok.

“Mestinya Pemkot bisa membuat perencanaan tuh, misalkan Januari-Maret penataan jalan Margonda, April-Juni ruas jalan Kartini, sisanya kawasan Grand Depok City,” pungkasnya.