Heru Minta Warga DKI Segera Booster, Kasus Covid-19 Melonjak Lagi

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta warga untuk segera melakukan vaksin Covid-19 dosis lanjutan atau booster. Imbauan ini disampaikan Heru menyusul melonjaknya kasus harian Covid-19 di Tanah Air.

“Ya, harus dipercepat booster-nya,” kata Heru di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/11).

Heru menuturkan sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti untuk menjamin ketersediaan vaksin. Diketahui, beberapa waktu lalu stok vaksin Covid-19 di Jakarta sempat menipis.

Heru berharap dengan vaksin booster, jumlah warga yang terpapar Covid-19 berkurang. Terlebih saat ini juga muncul mutasi Omicron subvarian XBB.

“Bu Kadis menjamin vaksin bersama Kemenkes juga akan mem-back up. Mudah-mudahan bisa menurun lah. Semua harus booster,” ujar dia.

Berdasarkan data Kemenkes, jumlah kasus aktif Covid di Indonesia mencapai 43.797 per Rabu (9/11). Jumlah itu bertambah 2.945 kasus dari hari sebelumnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat sebanyak 84 persen pasien atau sebanyak 1.373 orang yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19 selama periode 4 Oktober-8 November dilaporkan belum menerima vaksin dosis ketiga alias booster.

Budi juga melaporkan 74 persen pasien Covid-19 dari 10.639 pasien dengan gejala sedang, berat, hingga kritis yang dirawat di fasilitas kesehatan belum juga menerima vaksin booster.

“Vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut. Kalau sudah booster, maka risiko kesakitan dan kematian karena COVID-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin,” kata Budi.

Dalam laporan data dari Menkes, ia juga mencatat bahwa jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mengalami tren kenaikan sangat cepat dalam beberapa pekan terakhir. Yang awalnya 2.300 menjadi sekitar 5 ribu ke atas.

Selain itu, lebih dari 50 persen pasien Covid-19 di Intensive Care Unit (ICU) berusia lebih dari 60 tahun. Budi juga mencatat lebih dari 32 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit juga sama sekali belum divaksin.