Pasar Singapura Kembali Menarik 2 Varian Mie Sedaap

Berita157 views

Inionline.id – Badan Pangan Singapura (SFA) kembali menarik produk Mie Sedaap asal Indonesia, Sabtu (8/10), setelah ditemukan etilen oksida di dalamnya.

Kali ini, varian yang ditarik adalah mie instan Soto Mie Sedaap dan mie instan Mie Sedaap Curry.

Mengutip CNA, penarikan yang sedang berlangsung mempengaruhi rentang Soto Mie Sedaap dengan kedaluwarsa 11 Des 2022, dan Mie Sedaap Curry yang kedaluwarsa pada 22 Februari 2023.

SFA menegaskan mereka akan melanjutkan pengujian peraturan produk mie instan Mie Sedaap lainnya, dan bekerja dengan importir dan otoritas Indonesia untuk menyelidiki dan memperbaiki penyebab kontaminasi etilen oksida.

Jika mendeteksi keberadaan pestisida di luar batas maksimum yang ditentukan, SFA akan memulai penarikan produk yang terkena dampak.

“Konsumen yang telah membeli produk yang terlibat disarankan untuk tidak mengkonsumsinya,” kata SFA.

“Mereka yang telah mengkonsumsi produk yang terlibat dan memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mereka harus mencari nasihat medis. Konsumen dapat menghubungi tempat pembelian mereka untuk pertanyaan,” imbuhnya.

Sebelumnya, SFA telah menarik dua varian Mie Sedaap, yakni Korean Spicy Soup dan Korean Spicy Chicken.

Penarikan Mie Sedaap Korean Spicy Soup berlaku untuk produk dengan masa kedaluwarsa 17 Maret 2023. Sementara, penarikan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken berlaku untuk produk dengan masa kedaluwarsa 21 Mei 2023.

Penarikan produk Mie Sedaap di pasar luar negeri bukanlah terjadi yang pertama kali. Bulan lalu, Center for Foods Safety (CFS) Hong Kong juga melakukan penarikan serupa karena temuan etilen oksida.

Sebelumnya, BPOM memastikan produk Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle yang ditarik dari peredaran berbeda dengan yang berbeda di Indonesia.

BPOM menjelaskan EtO merupakan pestisida yang digunakan untuk fumigasi. Temuan residu EtO dan senyawa turunannya yaitu 2-Chloro Ethanol/2-CE dalam pangan merupakan emerging issue atau isu baru yang dimulai dengan notifikasi oleh European Union Rapid Alert System for Food and Feed (EURASFF) pada 2020.

Sementara itu, Wings Group selaku perusahaan induk dari Mie Sedaap membantah bahwa produk mi instannya menggunakan etilen oksida (EtO) atau pestisida yang digunakan untuk fumigasi.

Wings Group menegaskan Mie Sedaap memenuhi standar pangan internasional dan aman dikonsumsi meski ditarik dari Singapura dan Hong Kong.

“Mie Sedaap memastikan tidak ada penggunaan etilen oksida (EtO) dan telah memenuhi standar keamanan pangan sehingga aman untuk dikonsumsi,” ujar Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia Sheila Kansil , Kamis (6/10).