Longsor TPU di Bandung Merusak 10 Makam dan Jenazah Nyaris Hanyut

Antar Daerah2757 views

Inionline.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung pada Selasa (4/10) membuat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga terendam banjir. Sebanyak 25 makam terdampak longsoran kirmir atau tanggul penahan hingga membuat beberapa jenazah nyaris hanyut.

“Ada kirmir yang roboh. Jadi, kirmir itu membatasi jalan setapak sekitar 1,5 meter. Sebetulnya yang tergerus itu adalah jalan setapak, lebarnya sekitar 1,25 meter dan panjangnya 30 meter dan tingginya 3,5 meter,” kata Kepala UPT Pemakaman Wilayah 3 Dinas Tata Ruang Kota Bandung Saeful Iman, Rabu (5/10).

Dari ke-25 makam terdampak longsor itu, 3 jenazah pada makam di antaranya nyaris hanyut.

“Kita pastikan tidak ada jenazah yang hanyut, yang ada hanya ada tiga makam yang bagian dari jenazah itu terlihat kain kafannya,” ujarnya.

Saeful mengatakan dari total 25 makam, terdapat 10 makam yang mengalami kerusakan. Sebanyak tujuh yang rencananya akan dipindahkan.

“Dari tujuh makam itu terdiri dari lima makam anak-anak dan dua makam dewasa,” ucapnya.

Saeful mengaku pihaknya akan menghubungi para ahli waris terkait pemindahan jenazah.

“Kita beritahukan dulu untuk rencana dipindahkan. Jadi kita perkirakan ada tujuh yang harus kita pindahkan. Kita akan survei lokasi yang akan jadi tempat pemindahan makamnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Cicendo Kompol Sadewo mengatakan, peristiwa longsornya kirmirĀ di sekitarĀ TPU Sirnaraga dipicu hujan deras yang terjadi sekira pukul 14.37 WIB.

Air dari Kali Sungai Cilimus meluap karena tidak dapat menampung debit air. Hal itu menyebabkan kirmir di pinggiran kali alami longsor.

“Kurang lebih panjang kirmir yang tergerus sepanjang 30 meter. Dari tujuh makam, dua diantaranya jasad anak kecil, lima lainnya dewasa. Kondisinya baik, hanya ada beberapa yang dapat terlihat langsung seperti ada yang terlihat bagian kepala,” tuturnya.