Kuartal III 2022 Realisasi Investasi Melonjak 42,1 Persen ke Rp307 T

Ekonomi157 views

Inionline.id – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi yang masuk ke Indonesia tembus Rp307,8 triliun sepanjang kuartal III 2022 kemarin,  tumbuh 42,1 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Dibandingkan dengan kuartal II 2022, investasi kuartal III hanya tumbuh 1,9 persen (month to month/mtm).

Bahlil menyebutkan realisasi ini menunjukkan kuatnya daya tarik Indonesia di tengah risiko global. Sebab, investasi yang masuk ke Indonesia masih tumbuh dibandingkan banyak negara lain justru berkurang.

“Dalam narasi yang saya bangun ekonominya lagi gelap tapi secercah harapan untuk investasi insyaallah bisa agak terang. Investasi kuartal III berhasil tercapai Rp307,8 triliun,” ujarnya dalam pemaparan investasi kuartal III-2022 di kantor BKPM, Senin (24/10).

Secara rinci, realisasi investasi ini terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp138,9 triliun atau tumbuh 22,5 persen (yoy) dan turun tipis 0,05 persen (mtm) dan Penanaman Modal Asing sebesar Rp168,9 triliun, tumbuh 63,6 persen (yoy) dan 3,5 persen (mtm).

“PMDN sebenarnya tumbuh juga tapi secara kuartalan turun karena memang PMA nya lagi cinta mungkin sama Indonesia,” jelasnya.
barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp44 triliun. Kedua, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp32,5 triliun.

Ketiga, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar Rp28,9 triliun. Keempat, sektor pertambangan sebesar Rp28,3 triliun.

Kelima, sektor listrik, gas dan air di kuartal III terealisasi investasinya sebesar Rp27,3 triliun.

Sementara, secara kumulatif Januari-September investasi telah terkumpul Rp892,4 triliun atau tumbuh 38,6 persen dibandingkan tahun lalu. Investasi ini terdiri dari penanaman modal di luar Jawa sebesar Rp472,1 triliun dan Jawa Rp420,3 triliun.

Dengan capaian ini, Bahlil yakin target investasi sebesar Rp1.200 triliun di akhir 2022 bisa tercapai. Apalagi, Indonesia memang sedang menarik-menariknya di mata investor asing.

“Ini target yang seperti di awal saya sampaikan bahwa insyaallah target Rp1.200 triliun akan bisa kita capai,” pungkasnya.