Kemenkes Melaporkan Stok Vaksin di Indonesia Menipis

Berita157 views

Inionline.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan stok atau persediaan vaksin virus corona (Covid-19) di Indonesia menipis. Berdasarkan laporan data per Kamis (6/10) pukul 08.00 WIB, kumulatif stok vaksin Covid-19 yang tersedia dan terdistribusi di 34 provinsi Indonesia tersisa 4.379.653 dosis.

Tiga provinsi di Indonesia bahkan hanya menyisakan stok vaksin di bawah 10 ribu dosis pada hari ini. Rinciannya, Kepulauan Bangka Belitung sisa 1.219 dosis, Bali 4.056 dosis, dan Kalimantan Utara 8.035 dosis.

Sementara empat provinsi lainnya yang mencatatkan sisa dosis vaksin lebih dari 300 ribu dosis per hari ini adalah Maluku Utara dengan 372.580 dosis vaksin yang tersedia. Disusul Nusa Tenggara Timur 378.262 dosis, Jawa Timur 455.286 dosis, dan Sulawesi Selatan dengan 682.684 dosis vaksin Covid-19 yang tersedia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut kondisi stok vaksin Covid-19 yang mulai menipis terjadi akibat Indonesia masih menunggu jadwal kedatangan vaksin Covid-19 dari luar negeri.

“Saat ini kita masih menunggu kedatangan vaksin. Sementara distribusi vaksin akan dikoordinasikan dinas kesehatan ya,” kata Nadia, Kamis (6/10).

Merespons kondisi itu, Nadia mengatakan Kemenkes telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan masing-masing daerah yang stok vaksinnya masih banyak untuk bersedia mendistribusikan vaksin Covid-19 ke daerah yang mengalami penipisan stok.

“Dan dengan stok vaksin yang ada, juga vaksin yang masih banyak di provinsi lain, kita relokasi ke provinsi lainnya, sambil menunggu supply dari kedatangan vaksin berikutnya,” kata dia.

Sementara itu, capaian vaksinasi Indonesia per Kamis (6/10) Pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 204.667.222 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara itu, 171.286.846 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 234.666.020 orang sudah menyentuh 87,22 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua berada di angka 72,99 persen.

Sementara untuk perkembangan capaian jumlah vaksinasi booster atau dosis ketiga tercatat sebanyak 63.920.103 warga Indonesia telah menerima booster atau baru mencapai 27,24 persen dari target. Kemenkes juga melaporkan sebanyak 632.925 tenaga kesehatan di Indonesia sudah menerima booster kedua atau suntikan dosis keempat.