Depok, Inionline.id – Rombongan Komisi IV DPRD Jawa Barat terus melakukan pengawasan terkait program rumah tidak layak huni (rutilahu) Pemprov Jawa Barat selama bulan Agustus 2022.
Tercatat Komisi IV DPRD Jawa Barat juga mendatangi Kelurahan Beji, Kota Depok yang juga diikuti oleh legislator setempat yaitu Asep Arwin Kotsara.
Menurutnya, nilai bantuan yang hanya 20 juta rupiah ini sebenarnya masih sangat jauh dibawah harapan masyarakat mengingat harga-harga bahan material yang saat ini cukup mahal.
“Memang nominal 20 juta itu sebenarnya tidak ada artinya, sangat kecil apalagi dengan harga sekarang yang cukup mahal, jadi harga 20 juta itu adalah sebagai stimulasi, alhamdulillah dengan bantuan ketua RT setempat, masyarakat sekitar juga ikut gotong royong dan bahkan dari saudara-saudaranya pemilik rumah ikut membantu,” ungkapnya kepada awak media, Minggu (04/09/2022).
Dirinya pun mengakui bahwa Komisi IV DPRD Jawa Barat terus mendorong peningkatan anggaran program rutilahu ini dan berhasil menambahnya pada tahun ini dimana pada 2019 program ini masih bernilai 17.500.000 rupiah, hingga saat ini telah mencapai angka 20.000.000 rupiah per 1 unit rumah yang dibantu.
“Kelurahan Beji sendiri menerima total 20 unit, sayangnya juga dari Pemprov ada pemangkasan kuota jumlah penerima bantuan, jadi walaupun ada kenaikan anggaran namun jumlah penerima bantuannya jadi berkurang, mudah-mudahan 2023 anggarannya bisa kita tingkatkan dan jumlah penerimanya juga ikut bertambah,” tandasnya.
