Bogor, Inionline.id – Peluncuran program Ketahanan Pangan Digital Desa (Tapal Desa) oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Desa Ciampea Udik, Kabupaten Bogor pada Kamis, 11 Agustus 2022 mendapat komentar dari anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor H. Supono.
Program yang digadang-gadang menciptakan ketahanan pangan dengan membangun leuit atau lumbung padi ini menurut H. Supono juga wajib memiliki unsur yang memberdayakan petani.
“Jadi bagaimana proses pemberdayaan kepada petani dan komunitas yang diperlukan dalam rangka ketahanan pangan itu point pentingnya, bahwa kemudian ada proses komunikasi sosialisasi dengan digital itu menurut saya sebagai pelengkap bukan digitalnya yang menjadi utama tetapi sesungguhnya adalah ketahanan pangannya,” ujar H. Supono kepada awak media, Senin (15/08/2022).
Lebih lanjut, program yang digawangi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jawa Barat ini diharapkan oleh H. Supono menguasai betul pembagian proporsi antara ketahanan pangan serta proses digitalisasinya.
“Pengeluaran dan pemasukan leuit yang dicatat secara digital ini hanya mekanisme saja, yang menjadi penekanannya justru bagian produksinya, sebenarnya jaringan networking bukan menjadi persoalan urgent mungkin distribusi, lalu pemasaran itu melalui digitalisasi itu sangat penting, jadi disitu proporsinya,” pungkas legislator PAN ini.
