Dewan Jabar Mochamad Ichsan Tolak Kenaikan Harga BBM Pertalite

Berita357 views

Bogor, Inionline.id – Anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor Mochamad Ichsan Maoluddin dengan tegas menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.

Menurutnya kenaikan Pertalite yang bersubsidi ini harusnya melalui banyak tinjauan.

“inflasi kita yang terburuk ketika pemerintah sekarang, itu sebelum Pertalite dinaikan apalagi jika sudah dinaikan akan seperti apa kondisinya,” ujarnya kepada awak media, Jum’at (26/08/2022).

Dirinya memprediksi dengan naiknya harga Pertalite semua sektor terpengaruh, jadi inflasi akan semakin tinggi.

“Kita menyuarakan dan juga masyarakat mengsuarakan dan unsur-unsur lain, bagi mereka yang sepakat dengan penolakan, selama sepekan kedepan, namun mungkin jika fraksi-fraksi yang ikut berkoalisi dengan pemerintah mungkin mereka kelu lidahnya sudah mendukung pemerintah tapi dia juga terseret-seret, dia punya konsituen didaerah pemilihannya mau digimanakan ?,” ucapnya.

Mochamad Ichsan juga menuding pemerintahan Presiden Jokowi terlalu banyak proyek-proyek yang sifatnya mercusuar dan menelan banyak biaya.

“Sebetulnya bahan bakar itu langsung bersentuhan dengan masyarakat, sekarang ada proyek-proyek pemerintah yang mercusuar terkait dengan IKN, terkait dengan pembangunan infrastruktur kereta api cepat, pokoknya yang tidak bersentuhan dengan masyarakat itu seharusnya ditahan dahulu,” tukasnya.

Ichsan melanjutkan, karena tanpa proyek-proyek mercusuar itu Indonesia bisa berdaya, itu yang menjadi skala prioritas kembali lagi jadi ini melabrak dari menurut saya unsur-unsur kemanusiaan, bagi mereka yang memiliki penghasilan tetap mungkin walaupun terseok-seok mungkin bisa bertahan tapi ini masyarakat yang dibawah IPM (Indek Pembangunan Manusia) rendah itu bagaimana daya belinya, alih-alih akan memperluas masyarakat miskin ekstrim ini yang dikhawatirkan,” paparnya.

Dirinya pun berharap pemerintah menunda kenaikan BBM sampai betul-betul masyarakat bangkit secara kuat.

“Sekarang slogan pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat bagaimana mau bangkit lebih kuat kalau sisi itu (kenaikan Pertalite) membebani terhadap implikasi ekonomi, jadi tolak, tunda jangan dulu ada kenaikan harga BBM,” pungkasnya.

Sementara itu Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Eko Kristiawan tidak merespon sama sekali ketika dihubungi awak media terkait rencana kenaikan BBM jenis Pertalite.