Polisi Mengancam Usir Remaja Citayam Nongkrong Hingga Larut Malam di Sudirman

Inionline.id – Polisi mengancam bubarkan para remaja asal Citayam dan Bojonggede, Bogor jika masih nongkrong di sekitar Sudirman, Jakarta hingga lebih dari pukul 22.00 WIB.

Diketahui, saat ini tengah terjadi fenomena para remaja dari Citayam dan Bojonggede, Bogor yang kerap nongkrong di kawasan Dukuh Atas, dari Terowongan Kendal hingga Stasiun BNI City yang berada di Jalan Jenderal Sudirman.

“Nah biasanya kita usir kalau malam hari jam 10 sudah kita usir. Di atas jam 10 enggak bisa (nongkrong),” kata Kapolsek Menteng Kompol Netty Rosdiana Siagian saat dihubungi, Kamis (7/7).

Dikatakan Netty, hal ini dilakukan lantaran para remaja itu nongkrong di sekitar jalur protokol. Sesuai aturan, jalan protokol tak boleh dijadikan sebagai lokasi nongkrong pada malam hari.

“Begitu aturannya, apalagi jalur protokol, itu enggak boleh. Termasuk dari Dukuh Atas sampai ke Patung Kuda, sudah protap itu,” ucap Netty.

Lebih lanjut, Netty menyampaikan pihaknya tak mempermasalahkan fenomena para remaja yang nongkrong di sekitar Sudirman, asal mengikuti aturan yany berlaku.

“Selama mematuhi aturan waktu, yang kedua jangan berkelompok-kelompok juga gitu,” ujarnya.

Diketahui, beberapa waktu terakhir anak-anak remaja dari Citayam dan Bojonggede menjadi sorotan di media sosial lantaran kerap nongkrong di wilayah Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Mereka juga viral di media sosial seperti Instagram maupun TikTok lewat konten-konten yang menunjukkan mereka nongkrong dengan pakaian atau outfit tertentu.

Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa fenomena ini menunjukkan bahwa ruang publik di Jakarta bisa dinikmati berbagai kalangan. Ia bahkan menggunakan istilah demokratisasi Jalan Jenderal Sudirman.

“Sebagai sebuah pengalaman, siapa saja silakan datang. Saya mengistilahkan demokratisasi Jalan Jenderal Sudirman, karena menjadi milik semua, siapa saja bisa datang menikmati,” kata Anies di Jakarta, Kamis (7/7).

Kendati demikian, Anies meminta para remaja itu untuk menjaga kebersihan dan ketertiban. Sebab, lokasi tersebut merupakan ruang bersama.

“Yang penting jaga kebersihan, jaga ketertiban. Selebihnya nikmati ruang ketiga bersama untuk semuanya,” ujarnya.