BOGOR – Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Dewantara menggelar Wisuda kepada 218 mahsiswa angkatan 30 di Aula STIE Dewantara Jalan Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/7/2022).
Wisuda tersebut merupakan wisuda pertama setelah pandemi Covid-19 yamg melanda selama kurang lebih dua tahun terakhir.
Ketua STIE Dewantara, Dr. Yasnimar Ilyas mengatakan setelah menjadi sarjana lulusan STIE Dewantara diharapkan dapat diterima dunia kerja dengan kompetensi yang baik, kualitas yang baik dan mempunyai karakter yang baik.
“karena dunia kerja ini bukan hanya pintar saja, tetapi kita harus punya karakter yang baik karena manusia yang mempunyai budi lekerti yang baik yang bisa diterima di masyartakat,” ucap Yasminar.
Ia mengungkapkan, bahwa mayoritas lulusan STIE Dewantara dapat diserap oleh dunia kerja, baik itu di pemerintahan maupun di swasta.
“Kalau lulusan disini (STIE Dewantara) pasti kedunia kerja, rata-rata setelah lulus jarang sekali ada yang menganggur, semuanya terserap oleh dunia kerja,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Program Studi Managemen, Zeze Zakaria Hamzah, MM, menambahkan Keunggulan STIE Dewanara itu kewirausahaan. Dengan demikian pihaknya memberikan apresiasi kepada 11 wirausahawan lulusan STIE Dewantara untuk melanjutkan wirausahaanya.
“Jadi jangan hanya mendapat sertifikat lalu selesai. Harus dilanjutkan karena ini meruakan proses dari mulai kuliah, ikut bazzar sampai di wisuda,” tandasnya.
Ratna Sari S.E menjadi salah satu wisudawan yang meraih prestasi dengan kategori wisudawan wirausaha memberikan harapan untuk terus mencetak entrepeneur muda.
” Saya ucapkan terimakasih banyak kepada para dosen Stie Dewantara yang sudah mengajarkan kami banyak hal, tidak hanya dalam pembelajaran tetapi kami belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin yang bertanggung jawab dan bijaksana, Selain itu kami diajarkan bagaimana menjadi entrepreneur muda.”
” Pesannya semoga Stie Dewantara semakin maju, semakin sesukses dan lebih banyak mencetak entrepreneur muda yang sukses” sambungnya
Sementara Wakil Ketua 1 Bidang Akademik STIE Dewantara, Dr. Benny Osta Nababan menuturkan diera 4.0 digital sekarang ini dibutujkan Sumber daya Manusia (SDM) yang memiliki kelincahan, berkopenten, dan yang terpenting networking.
“Jadi orang sekarang tidak hanya bisa bicara, tapi bsa mempengaruhi. Nah itu butuh bakat,” kata Benny.
“Harapannya mahasiswa kita itu nanti bisa berpengaruh di masyarakat, sehingga menjadi agen-agen perubahan, tidak hanya di kampus tapi di masyarakat supaya mereka berkreatifitas di masyarakat,” sambungnya.
Soal wisuda dilakukan secara offline, kata Benny pemerintah sudah memperbolehkan menggelar perkuliahan secara offline, namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Selain itu, antusiasme mahasiswa mengikuti wisuda digelar secara offline memjadi sejarah berbeda bagi mereka.
“Kalau kendala biasa aja, ini perdana digelar di gedung kita sendiri. Alhamdulillah mahasiswa juga senang,” ujarnya.
