ITS Membuka Prodi Sains Analitik dan Instrumentasi Kimia, Pertama di Indonesia

Pendidikan557 views

Inionline.id – Cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di dunia memerlukan kemajuan pembelajaran di berbagai disiplin ilmu, tidak terkecuali ilmu kimia. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuka program studi (prodi) baru yang pertama di Indonesia, yaitu Sains Analitik dan Instrumentasi Kimia untuk Tahun Ajaran 2022.

Kepala Departemen Kimia ITS, Fredy Kurniawan, mengungkapkan prodi ini akan menitikberatkan pada ilmu kimia analitik. Fredy menilai disiplin ilmu kimia analitik semakin berkembang dan bersinggungan dengan bidang lain.

“Dalam menganalisis suatu sampel bahan kimia memerlukan skill analisis dengan alat dan teori yang mendalam,” tutur Fredy dalam keterangan tertulis, Senin, 20 Juni 2022.

Dia mengungkapkan nantinya metode pembelajaran akan mengambil porsi 50:50 antara praktik dan teori. Adapun, bahan kimia yang akan difokuskan bersifat umum agar mahasiswa dapat memiliki arah kompetensi yang luas.

Fredy menyebut contoh arahan bahan kimia analisis yang difokuskan dapat berupa banyak hal. Seperti dalam bidang lingkungan, medis, industri, dan lain-lain.

“Maka cocok sekali prodi ini bagi calon mahasiswa yang ingin berkecimpung dalam dunia penelitian dengan menjadi researcher,” tutur Fredy.

Fredy menyebut ilmu ini ialah pendalaman rumpun ilmu kimia. Adapun sarana dan prasarana ke depan akan menggunakan laboratorium dan gedung yang sudah ada di Departemen Kimia.

Selain itu, dengan tambahan anggaran besar yang disiapkan untuk prodi khusus ini diharapkan mampu menunjang pembelajaran calon mahasiswa yang berminat. Sementara itu, dari segi tenaga pengajar profesional terdapat tujuh dosen yang siap mengawal angkatan pertama prodi ini.

Rinciannya, dua guru besar, tiga doktor, dan dua bergelar master. Fredy menyebut Departemen Kimia ITS sudah siap setahun sejak prodi ini dicanangkan.

Dia menyebut Departemen Kimia ITS terbuka terhadap saran dan masukan yang diterima dari berbagai pihak untuk mendukung kesiapan prodi baru ini. Terlebih lagi, program studi ini dinilai sangat baru di Indonesia.

Fredy menyebut salah satu yang memberi masukan yang sangat baik adalah Himpunan Kimiawan Indonesia (HKI) yang di dalamnya terdapat divisi Kimia Analitik dengan harapan dapat memajukan ilmu kimia di Indonesia dengan terbentuknya prodi ini.

Calon mahasiswa yang berminat pada Prodi Sains Analitik dan Instrumentasi Kimia dapat mendaftar pada Seleksi Kemitraan dan Mandiri ITS yang akan berakhir pada 26 Juni 2022. Kuota angkatan pertama 40 mahasiswa baru.

Fredy berharap Prodi Sains Analitik dan Instrumentasi Kimia dapat memotivasi calon mahasiswa yang berniat melanjutkan keilmuannya di bidang kimia. Selain itu, Fredy berpesan kepada mahasiswa yang diterima ke depannya di prodi baru ini dapat menjadi seorang kimiawan yang andal dan mampu memajukan bidang ilmu kimia di Indonesia.