Akan Ada 415 Tempat Relokasi Bagi Pedagang Korban Kebakaran Pasar Warung Jambu

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meninjau lokasi kebakaran di Pasar Induk Warung Jambu, Kecamatan Tanah Sareal pada Selasa (14/6/2022) siang.

Setelah ditinjau Bima memutuskan untuk menyediakan tempat relokasi untuk 15 pedagang yang terletak di blok B Pasar Induk Warung Jambu, selain itu Bima juga membeberkan bahwa lahan yang dibeli dari angkahong seluas 7.000 meter persegi dan lahan Pasar Induk Warung Jambu yang totalnya 1,3 hektar akan dibangun pasar yang lebih representatif.

“Jadi kemarin saya mendengar informasi ada kebakaran di Pasar Induk Warung Jambu, saya ingin tahu penyebab dan lokasinya. Jadi hari ini saya melihat ke lokasi,” ungkap Bima kepada wartawan.

Bima melanjutkan, setalah dilihat tadi, ternyata itu masuk dalam perencanaan ditata dan lokasi dipinggir kali. Untuk penyebab kebakaran bisa dipastikan konsleting listrik dan itu sudah ada dari kepolisian, sehingga untuk sementara pedagang dimasukan ke dalam pasar.

“Didalam pasar memang ada slot di blok B. Tapi pada intinya pasar ini sudah tidak layak dan bahaya juga, kami akan dikoordinasikan dengan langkah berikutnya,” jelasnya.

Bima membeberkan, bahwa lahan milik Pemkot Bogor yang dibeli dari angkahong masuk dalam rencana revitalisasi.

“Untuk lahan akan ditata semua, untuk lahan yang tercatat. Sehingga akan dibangun, bukan pedagang eksisting saja tetapi pedagang tempat lainnya. Lahan angkahong akan dibangun pasar,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Muzakkir memaparkan, saat ini untuk kejadian kebakaran 15 kios semi permanen di pasar Induk Warung Jambu masih prosesnya di kepolisian, sehingga tidak boleh dipindahkan police line dan mereka akan ditampung di blok B.

“Karena keinginan pedagang, mereka ingin bisa berjualan lagi dan ini musibah semua. Biar ahli yang menentukan penyebab kebakaran, walaupun saksi mata melihat adanya konsleting listrik. Jadi kami tunggu kepolisian dan tim pengecekan dari pusat,” ungkap Muzakkir didampingi Direktur Operasional Deni Aribowo dan Kanit Pasar Induk Warung Jambu, Hilman Hafitiahfany.

Muzakkir memaparkan, bahwa untuk revitalisasi juga pihaknya menunggu Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang berbentuk aset lahan.

“Setelah adanya PMP nanti, lahan angkahong akan dibangun dan baru akan revitalisasi. Saat ini pedagang di Warung Jambu 250 pedagang yang berada di dalam dan pedagang binaan,” pungkasnya.