3.621 Periset dari Berbagai Kementerian dan Lembaga Gabung ke BRIN

Pendidikan157 views

Inionline.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menyelenggarakan pelantikan 1.648 periset. Dengan demikian total 3.621 SDM periset peralihan dari kementerian dan lembaga telah resmi bergabung ke BRIN.

Perpres Nomor 78 Tahun 2021 pasal 65 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan bahwa pengalihan tugas, fungsi dan kewenangan pada unit kerja pelaksana fungsi penelitian, pengembangan, ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan kementerian dan lembaga yang menjadi tugas fungsi BRIN.

Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana menyampaikan bahwa hanya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang boleh mengusulkan kenaikan pangkat peneliti. Hal itu ditegaskannya karena semua SDM peneliti di seluruh kementerian dan lembaga seharusnya sudah menjadi pegawai BRIN.

“BKN akan mengembalikan usul kenaikan pangkat untuk peneliti yang bukan dari BRIN. Ini sebagai konsekuesi pelaksanaan dari Keppres No. 78 Tahun 2021,” jelas Bima, dalam siaran pers, Minggu, 19 Juni 2022.

“Pada kesempatan ini pegawai yang diserahterimakan berjumlah 1.648 pegawai, 272 di antaranya adalah jabatan fungsional utama. Mudah-mudahan ini yang terakhir, tapi dugaan saya kemungkinan akan ada yang tercecer. Jadi mungkin ada lagi sedikit di batch berikutnya, tidak terlalu banyak lagi. Karena kendala belum lengkap administrasinya untuk dipindahkan ke BRIN,” kata Bima.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menyampaikan selamat kepada para periset yang baru bergabung di lingkungan BRIN. “Ini adalah titik awal, kami harapkan Bapak-Ibu bisa mencair dengan rekan-rekan yang sudah terlebih dahulu berada di BRIN. Hal yang terpenting adalah Bapak-Ibu dapat mengetahui bidang kepakaran rekan-rekan lain sehingga nantinya jika memiliki passion yang sama, kita dapat berkolaborasi bersama dan dapat mengemban tanggung jawab bersama,” ucap Handoko.

Dalam kesempatan terpisah, Plt. Kepala Biro Organisasi dan SDM BRIN, Ratih Retno Wulandari menyebutkan, secara keseluruhan, jumlah SDM yang diserahterimakan sebanyak 1.404. “Hari ini pelantikan dilakukan kepada 1.276 SDM. Sedangkan 128 SDM sedang tugas belajar dan 12 CPNS akan dilantik minggu depan,” jelasnya.

Selanjutnya, beberapa periset yang baru saja dilantik mengemukakan pendapatnya. Memasuki dunia BRIN, sangat dipengaruhi oleh keaktifan diri dan keterbukaan informasi dari Kepala Organisasi Riset ataupun Kepala Pusat Riset.

“Bergabung di Pusat Riset yang dipimpin seorang Kepala yang dinamis dan persuasif dalam berdiskusi, membahas obyek riset yang sesuai dengan minat dan kepakaran adalah pengalaman baru saat diizinkan bergabung di Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup,” ungkap Tri Martini Patria, salah satu Peneliti yang dilantik pada hari itu.

Sebelumnya ia berasal dari Kementerian Pertanian dan kini ia telah resmi sebagai Peneliti Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup, Organisasi Riset Energi dan Manufaktur.

Saat ini menurutnya, hal yang lebih utama lagi adalah bahwa para periset dapat segera menemukan kelompok riset yang sesuai dengan keahlian dan kepakarannya. “Sehingga bisa segera melakukan perencanaan dan aktivitas penelitian tanpa harus menunggu lagi program dari atas. Kelompok riset dapat segera mengajukan proposal agar segera bisa menghasilkan karya yang inovatif dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Ignatius Tri Hargiyatno, Peneliti Muda, pada Pusat Riset Perikanan, OR Kebumian dan Maritim, sebelumnya Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan-KKP, yang ikut dalam pelantikan mengungkapkan antusiasmenya bergabung dalam BRIN. “Tentunya senang dan bahagia karena memang harusnya sudah dari awal tahun sudah di BRIN tapi baru Juni ini bergabung di BRIN. Saat ini pastinya saya excited,” tuturnya.