Soal Viral Iring-iringannya Senggol Ambulans Bupati Pandeglang Buka Suara

Antar Daerah457 views

Inionline.id – Soal video viral yang menyebut iring-iringannya menyenggol ambulans Bupati Pandeglang Irna Narulita buka suara. Irna menyebut saat itu ambulans tidak menyalakan sirene.

Penjelasan itu disampaikan Irna lewat posting-an Instagram pribadinya. Dia menjelaskan kronologi iring-iringan yang hendak menuju Cikedal untuk bertemu para petani dalam kegiatan penanaman tanaman porang.

Irna menyebut saat itu iring-iringannya bertemu ambulans di ruas Jalan Saketi-Labuan. Dia mengatakan ambulans tidak menyalakan sirene dan berjalan dengan kecepatan rendah sehingga rombongan menyalip ambulans tersebut.

“Mobil ambulans FBn yang dikelola relawan menuju arah Kecamatan Labuan dan bertemu iring-iringan di Kecamatan Saketi, saat itu mobil ambulans tidak menyalakan sirene dan berjalan dengan kecepatan rendah dalam posisi sedang anteng di posisi kiri, sehingga kami mendahului mobil ambulans tersebut. Karena ambulans tersebut tidak dalam kondisi urgent untuk menuju pasien ke rumah sakit,” tulis Irna dalam postingannya seperti dilihat detikcom, Senin (23/5/2022).

Irna mengaku sering bertemu dengan ambulans dalam perjalanan. Dia mengaku selalu memprioritaskan ambulans untuk melintas.

“Dalam beberapa kali kesempatan iring-iringan kami sering berpapasan ataupun bertemu dengan ambulans. Kami selalu patuh dengan aturan di mana ada 7 pengguna jalan yang punya hak utama untuk diprioritaskan salah satunya ambulans. Kamu wajib memberikan prioritas kepada ambulans yang sedang urgent mengantar pasien. Dapat dilihat salah satu kegiatan di Chanel YouTube Ferry Ambulans dalam video yang berjudul ‘Rujuk Pasien Kecelakaan Ketemu Bupati’, yang di-upload 6 bulan lalu bahwa kami memberikan prioritas jalan kepada ambulans,” lanjut Irna.

Dia mengatakan kedua belah pihak akan diminta keterangan. Dia berharap kejadian ini dapat memberikan pelajaran untuk semua.

“Saat ini Polres Pandeglang kedua belah, Patwal dan relawan FBn akan diminta keterangannya, menjunjung tinggi kejujuran kebenaran fakta di lapangan dan tidak mengada-ada. Kami berharap kejadian kesalahanpahaman ini dapat menjadi pelajaran untuk semua dalam memberikan edukasi informasi pemberitaan yang akurat berimbang dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tulisnya.