Akibat Banjir Rob Aktivitas Pelabuhan Tanjung Emas Masih Lumpuh

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Aktivitas Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, sampai hari ini masih lumpuh karena terdampak banjir rob sejak Senin (23/5).

Berdasarkan pantauan, truk-truk muatan barang dan para pekerja tidak dapat beraktivitas karena banjir rob masih menggenang setidaknya hingga ketinggian 1,5 meter.

Sedikitnya 20 pabrik yang ada di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diliburkan.

Para pekerja pun saling hilir mudik mengevakuasi sepeda motornya yang sempat ditinggal di parkiran pabrik karena panik dengan datangnya banjir rob pada Senin (23/5) kemarin.

Para pekerja yang didominasi kaum hawa harus bersusah payah mendorong sepeda motornya sejauh 1 kilometer dengan melewati genangan banjir rob dari yang tingginya 50 centimeter hingga 1 meter.

“Lelah pak, capeknya, dorong motor melewati banjir. Lha daripada nanti tambah rusak dibirkan di parkiran pabrik, airnya kalau semakin tinggi kan bahaya,” kata Citra, salah satu karyawan pabrik tepung di kawasan berikat tersebut.

Kondisi sama juga dialami oleh sejumlah sopir truk yang sudah menunggu air surut sejak Senin malam kemarin. Banjir rob membuat jam aktivitas mereka semakin molor.

“Ya mau enggak mau menunggu sampai surut. Ini kan juga faktor alam, mau nyalahin siapa, enggak bisa kan. Saya dari jam 8 malam kemarin sampai siang ini”, ujar Yanto, salah seorang sopir truk yang menunggu di kawasan tersebut.

Selain itu terlihat obyek vital Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Indonesia Power, Tambaklorok Semarang ikut tergenang banjir rob meski hanya tidak terlalu tinggi sehingga tidak mengganggu pasokan listrik di Jawa Tengah.

Sebagai informasi, banjir rob di Pantura Semarang itu semakin diperparah akibat jebolnya tanggul pembatas di wilayah tersebut. Hal itu mengakibatkan air masuk ke pelabuhan.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy menyebutkan bahwa air yang meluap tak hanya membanjiri kawasan pelabuhan namun hingga ke Pekalongan dan Demak.

“Banjir Rob juga dialami oleh Pekalongan dan Demak, saat ini prioritas utama petugas adalah evakuasi masyarakat yang terdampak akibat peristiwa alam tersebut,” ujarnya.