Sumber Data Publikasi Pengujian PCR Pikobar Beralih ke Sistem NAR, Dewan Jabar Iwan Suryawan Minta Pemprov Jaga Validitasnya

Antar Daerah057 views

Bandung, Inionline.id – Secara resmi sumber pencatatan data pengujian COVID-19 di Jawa Barat yang ditampilkan di Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar atau Pikobar, dimana sebelumnya manual kini telah beralih ke sistem mahadata Kementerian Kesehatan National All Record.

Perpindahan sumber data pengujian ini dilakukan sebagai upaya dalam mewujudkan satu sumber data COVID-19.

“Dengan perpindahan (sumber) data ini manfaat bagi masyarakat dapat memperoleh informasi data yang seragam,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi, di Kota Bandung, Jumat (11/2/2022).

Sepanjang tahun 2020-2021, Tim Pikobar melakukan rekap data pengujian secara harian dengan mengambil dan melakukan kompilasi data gabungan dari 54 laboratorium (lab) melalui Google Form dari laboratorium jejaring, koordinator wilayah, dan Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten. Adapun estimasi waktu pengolahan data dilakukan hingga empat jam setiap harinya.

Merespon kabar ini anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Iwan Suryawan meminta Dinas Kesehatan Jawa Barat untuk tetap menjaga validitas data serta bisa dipertanggung jawabkan kepada publik.

“Yang terpenting data itu valid dan dapat dipertanggung jawabkan, jika selama ini Pikobar sudah bisa dipercaya kenapa harus pindah teruskan saja metode yang sudah ada, jika sekarang akan diambil Kemenkes semuanya berarti, pastikan sumber-sumber data yang diambil oleh Kemenkes adalah data yang benar-benar valid,” ujar Iwan Suryawan.

Opini mantan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ini bukan tanpa alasan, menurutnya sebuah data adalah salah satu bahan utama dalam mengambil sebuah kebijakan.

“Dari data itulah maka kebijakan bisa diambil jika sumber data awalnya salah maka mengambil keputusannya akan salah, maka dari itu pastikan data itu valid, data itu teranalisa dengan baik, dan itu bisa terkonfirmasi bahwa analisanya tepat berdasarkan data yang masuk dalam sistem tersebut,” tukas Iwan, Selasa (15/02/2022).