Inionline.id – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat setidaknya sebanyak 275 tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia terpapar virus corona (Covid-19) selama periode 1 Januari-15 Februari 2022, atau selama gelombang varian SARS-CoV-2 B.1.1.529/Omicron menjangkiti Indonesia.
Ketua Umum PPNI Harif Fadilah menyebut, jumlah itu bertambah sebanyak 115 orang dalam kurun waktu lima hari. Kendati demikian, ratusan nakes yang terpapar Covid-19 itu mayoritas bergejala ringan atau bahkan tanpa gejala (OTG).
“Sampai dengan 15 Februari, ada 275 perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Harif, Selasa (15/2).
Harif menambahkan, dari ratusan kasus itu nihil kematian Covid-19. Ia juga menilai, jumlah nakes yang terpapar Covid-19 sejatinya bisa melebihi laporan tersebut, lantaran tidak seluruh nakes di Indonesia disiplin melaporkan melalui jejaring PPNI apabila terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia melanjutkan, mayoritas nakes terpapar Covid-19 bukan pada saat bekerja di fasilitas kesehatan (faskes), melainkan saat mereka beraktivitas di luar. Untuk itu, ia mengimbau agar para nakes tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat.
“Karena kalau di dalam faskes sudah banyak ketentuan, baik prokes, rumah sakit, dan juga kita ingin faskes konsisten menyiapkan itu. Misalnya masker N-95, lalu nakes dapat screening setiap minggu seperti ketentuan Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, baru-baru ini, Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) juga telah melaporkan temuan 521 kasus virus corona dari golongan dokter residen atau dokter umum yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Ratusan nakes itu tersebar di seluruh daerah dengan sebaran paling banyak terjadi di DKI Jakarta. Temuan ratusan dokter residen yang positif Covid-19 ini terjadi dalam beberapa bulan terakhir atau selama penyebaran varian Omicron di Indonesia.
