Presiden Jokowi Mengimbau Masyarakat Tetap Tenang Menghadapi Varian Omicron

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Menghadapi penyebaran berbagai varian virus corona (Covid-19) Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat tetap tenang. Saat ini varian Omicron tengah merebak di sejumlah wilayah Indonesia sejak awal tahun.

“Saya kembali ingatkan masyarakat untuk tetap tenang hadapi berbagai varian baru covid,” kata Jokowi, Kamis (3/2).

Jokowi meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 hingga mengurangi aktivitas yang tak perlu. Ia juga mengajak masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.

“Bagi yang sudah vaksin lengkap dan sudah waktunya booster, agar segera vaksin booster,” ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi memerintahkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartato untuk mengevaluasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Perintah ini menyusul lonjakan kasus covid yang terus merangkak naik.

“Segera mengevaluasi level PPKM. Saya juga meminta gubernur, bupati dan walikota beserta jajaran pemda dibantu TNI-Polri untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan oleh masyarakat, dan vaksinasi terus dijalankan dan dipercepat,” ujarnya.

Mantan wali kota Solo itu mengatakan lonjakan covid sudah sesuai prediksi pemerintah dan dipersiapkan baik dari segi pelayanan rumah sakit, obat, hingga tenaga medis. Jokowi menyebut varian Omicron memang memiliki tingkat penyebaran tinggi, namun kematian yang rendah.

Kasus varian Omicron di Indonesia naik cukup signifikan sejak pertama kali diidentifikasi di Indonesia 15 Desember 2021. Per Kamis (3/1), kasus Omicron sudah mencapai 3.161 pasien, meningkat 181 kasus dibanding sehari sebelumnya.

Mayoritas kasus berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Namun, temuan kasus transmisi lokal juga mulai mengalami peningkatan, artinya Omicron sudah cukup menyebar di komunitas.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyatakan potensi tambahan kasus Covid-19 bisa mencapai 100-150 ribu kasus imbas dari penyebaran varian Omicron.

“Kita mungkin akan lebih sedikit tinggi dibandingkan saat puncak Delta kemarin. Kalau kemarin sampai 57 ribu kasus per hari, mungkin ini sekarang sekitar ada 100-150 ribu kasus per hari. Tapi itu tergantung dari protokol kesehatan masyarakat,” kata Dante.

Secara keseluruhan total kasus positif Covid-19 mencapai 4.414.483 orang. Dari jumlah itu sebanyak 4.154.797 orang dinyatakan pulih, 115.275 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 144.411 orang lainnya meninggal dunia.