Menko PMK: Pembangunan SDM Berkualitas Membutuhkan Perbaikan Sistem Pendidikan

Pendidikan057 views

Inionline.id – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menghadiri Musyarawah Nasional (Munas) II Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni)  2022. Munas II Himpuni digelar di UNS, Sabtu, 26 Februari 2022.

Dalam sambutannya Muhadjir menyampaikan, terkait pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mengupayakan pembangunan SDM yang berkualitas diperlukan perbaikan dari sistem pendidikan.

“Kita ketahui bahwa saat zaman Soeharto, beliau mendirikan Sekolah Dasar (SD) Instruksi Presiden (Inpres) yang berhasil mengentaskan buta huruf,” kata Muhadjir, Sabtu, 26 Februari 2022.

Namun sayangnya, kata Muhadjir, SD Inpres tidak didesain untuk sistem pendidikan dasar. Padahal pembangunan pendidikan harus dilakukan dari tingkat awal.

“Tentu hal ini menyebabkan SDM kita menjadi kurang kompetitif, sehingga diperlukan penanganan yang sungguh-sungguh. Maka, baru kepemimpinan Bapak Jokowi kita melakukan koreksi untuk memulai pembangunan SDM di tingkat pendidikan awal,” terang Muhadjir.

Muhadjir melanjutkan, bahwa di tahun 2036 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Bahkan bukan tidak mungkin puncak demografi akan maju di tahun 2032.

“Sedangkan kondisi angkatan kerja kita perlu waspada untuk menyediakan lapangan kerja bagi usia produktif,” tambah Muhadjir.

Muhadjir menambahkan, 2045 kita akan memasuki aging society atau aging population. “Menghadapi ini pemerintah sudah mulai siap melalui Undang-Undang (UU) Cipta kerja,” ungkap Muhadjir.

Muhadjir berharap, Munas II Himpuni dapat ikut serta menyosialisasikan hal tersebut supaya keberjalanan bangsa dapat berdaulat dan bermartabat, terlibat dalam hype politik, andil besar, serta bermakna bagi bangsa Indonesia.

Muhadjir berharap hasil Munas II Himpuni dapat berdampak positif bagi masa depan anak bangsa. “Munas II Himpuni yang diselenggarakan di UNS semoga sukses dan hasilnya sehingga dapat memenuhi kepentingan bangsa dan bersama,” pungkas Muhadjir.