Vaksinasi Booster di Kota Magelang Dikebut Sebelum tanggal Kedaluwarsa

Antar Daerah457 views

Inionline.id – Pemkot Magelang mulai melaksanakan vaksinasi booster hari ini. Vaksinasi dosis ketiga ini mengejar target untuk menghabiskan 2.378 dosis vaksin Moderna yang tanggal kedaluwarsanya pada Senin (23/1).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Magelang, Yis Romadon, mengatakan pihaknya mendapat vaksin Moderna sebanyak 2.378 dosis dan AstraZeneca 1.000 dosis.

“Jadi vaksin yang didrop itu Moderna 2.000 (dosis), itu ED-nya (expired date) 23 Januari. Makanya kita berpacu dengan waktu yang kira-kira bisa digerakkan dengan cepat dan cepat sosialisasi, sosialisasi secara langsung,” kata Yis saat ditemui di kantornya, siang ini.

Adapun tanggal kedaluwarsa 1.000 dosis vaksin AstraZeneca itu sampai Maret. Yis berujar, dua jenis vaksin itu sebenarnya diprioritaskan untuk warga yang belum mendapatkan vaksinasi primer, dosis 1 dan 2.

“Jadi kalau ada yang 1, 2 belum itu dilayani dulu, baru booster,” ujar Yis.

Namun, menurut Yis, di Kota Magelang sudah sulit untuk menemukan warga yang belum mendapatkan vaksinasi primer. Sehingga dua jenis vaksin itu bisa digunakan untuk vaksinasi booster.

“Tapi jika ditemukan (warga) yang belum vaksin (dosis) 1 dan 2 ya kita suntikkan,” kata Yis saat ditemui di kantornya, hari ini.

Yis menambahkan, vaksinasi booster dilaksanakan di seluruh puskesmas, RSJ, RST, dan di Pemkot Magelang.

“Kita ada di semua puskesmas, baru dikoordinasikan jadwalnya saja. RSJ melayani sekitar 400, RST melayani sekitar 300-400 kalau nggak salah. Di sini (Pemkot), PNS di lingkungan sini saja. Kan tidak mengenal ASN, baik yang (dari) provinsi kayak guru-guru SMK. Tapi sebetulnya wilayah provinsi tetap dilayani,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan vaksinasi booster hari ini sasarannya ASN. “Nanti masyarakat juga bisa, sambil nunggu kiriman dari provinsi, hari ini ASN dulu, siapa yang mau, terutama yang Sinovac itu memang harus di-booster,” kata Aziz.

Aziz menambahkan, lansia juga akan mendapatkan prioritas vaksin booster. “Lansia ya sama nanti juga akan diberikan, silakan hanya kan jumlahnya belum cukup, hanya 2.000. Warga juga boleh nanti di puskesmas-puskesmas kalau memang cukup kita bagi,” pungkasnya.