Usai Siswa hingga Guru Terkena COVID 6 Sekolah di Jaktim Ditutup Sementara

Antar Daerah257 views

Inionline.id – Sebanyak 6 sekolah di Jakarta Timur ditutup sementara setelah siswa hingga guru terpapar virus COVID-19. Jenjang sekolah yang ditutup terdiri dari SD hingga SMA.

“Ada 6 sekarang berkembang. Semua jenjang kena. SD ada SMP, SMA, SMK ada,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur, Linda Romauli, saat dihubungi, Kamis (13/1/2022).

Linda menuturkan ditemukan 1 kasus positif COVID-19 di tiap sekolah. Kemudian, 1 kasus di antaranya berstatus probable positif Omicron di SMA 71 Jakarta.

“Kemarin juga saya lihat hasil PCR dia probably gitu, kemungkinan tapi belum final. Probable (Omicron) dia,” jelasnya.

Atas temuan ini, Pemkot Jaktim langsung menutup sementara 6 sekolah tersebut. Selama penutupan, Pemkot melakukan desinfeksi lingkungan sekolah hingga melanjutkan contact tracing.

“Supaya benar-benar steril. Kita lebih mengutamakan keselamatan anak-anak,” ujarnya.

Berikut ini data lengkap sebaran kasus positif COVID-19:

1. SMAN 71 (1 siswa)
2. SMK Malaka (1 siswa)
3. SMPN 252 (1 siswa)
4. SMPN 62 (1 guru)
5. SDN 01 Jati (1 siswa)
6. SMA Pelita 3 (1 siswa)

2 Sekolah Dibuka Lagi Pekan usai Temuan COVID

Sejauh ini, hasil kontak tracing yang baru keluar dari SMAN 71 Jakarta dan SMK Malaka. Dari hasil penelusuran kontak, belum ada warga sekolah lainnya yang terjangkit COVID-19 sehingga kedua sekolah ini bisa melanjutkan pembelajaran tatap muka pada Senin pekan depan.

“Mereka sudah di-tracing semua, nggak ada yang kena, jadi clear. Senin depan SMA 71 dan SMK Malaka sudah bisa mulai,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta menutup sementara tujuh sekolah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penutupan dilakukan setelah adanya temuan kasus COVID-19 di lingkungan sekolah.

“Jadi memang terkait PTM memang sudah ada beberapa sekolah ya. Kemarin setidaknya sudah ada tujuh sekolah yang kita tutup untuk sementara,” kata Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (13/1).

Riza tak menjelaskan lebih lanjut apakah temuan itu berkaitan dengan varian Omicron atau tidak. Yang jelas penutupan akan dilakukan selama 14 hari jika kasus di lingkungan sekolah di atas 5 persen.