Silaturahmi Wartawan dan Aktivis bersama YouTuber Bang Kumis Disambut Langsung Sultan Banten XVIII

Antar Daerah1257 views

Inionline.id – Ziarah adalah salah satu praktik sebagian besar umat beragama yang memiliki makna moral yang penting. Kadang-kadang ziarah dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi keyakinan dan iman yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mengingat kembali, meneguhkan iman atau menyucikan diri.

Bersama Aktivis Peleton Pemuda, Aris Doris, Wartawan mediapolri.id, Kasman mengajak masyarakat desa Cibungur Kecamatan Sukaresmi pergi Wisata Religi Keliling Banten, tujuannya untuk memenuhi aspek religi dan juga sosial bagi sebagian masyarakat Islam.

“Wisata Religi Keliling Banten, lokasi yang dipilih dengan alasan Banten merupakan kawasan wisata religi yang seringkali dikunjungi dan dikenal oleh masyarakat luas,” terang Kasman Kaperwil Jurnalis Mediapolri.id

Lebih lanjut Kasman mengatakan, tujuan ziarah kubur untuk mendoakan Kakek, Nenek yang sudah meninggal mendahului kita, sebab orang yang sudah meninggal tidak dapat menambah amal kebaikan sehingga mereka membutuhkan doa dari orang-orang yang masih hidup, dan kita sebagai anak cucunya.

“Sebagai bentuk salam dan doa kebaikan dari para anak cucu, Ziarah merupakan cara untuk mendoakan orang yang telah meninggal,” ucap Kasman.

Masih dikatakannya, Wisata Religi tersebut yang akan dikunjungi diantaranya adalah, Syekh Asnawi bin Abdurrahman al-Bantani atau yang lebih dikenal dengan nama Syekh Asnawi Caringin.

“Tempat wisata religi yang akan dikunjungi, pertama Sulthanul-Auliya’ Wal Arifin Asy-Syaikh Sultan Syarif Maulana Hasanuddin Al-Azhamatkhan Al-Husaini Al-Bantani, Syekh Asnawi Caringin, Syeh Daud bin Syeh Sohib, Syekh Maulana Mansyuruddin yang dikenal dengan nama Sultan Haji, Syeikh Jamaludin Bin Maulana Kajib Bin Maulana Malik Isroil,” papar Kasman

Senada diungkapkan, Aris Doris Aktivis Peleton Pemuda, bahwa pergi wisata religi merupakan bentuk rasa syukur atas semua nikmat yang telah diberikan Allah kepada manusia, sehingga dengan rasa sukur tersebut bersama rekanan wartawan mengajak masyarakat untuk melakukan ziarah ke makam wali-wali Allah.

“Kita ajak masyarakat, dan Alhamdulillah, rekan kita (Kang Kasman) Siapkan Bus pariwisata secara geratis tanpa dipungut biaya yang kapasitas penumpangnya kurang lebih untuk 60 orang,” jelas Doris.

Sementara itu, Imam Santori yang bisa disapa bang kumis berbagi yang ikut dalam rombongan wisata religi keliling Banten, yang difasilitasi oleh Wartawan dan Aktivis akan mengunjungi kediaman Sultan Banten XVIII, Ratu Bagus H. Hendra Bambang Wisanggeni.

“Kegiatan juga dimanfaatkan untuk melakukan kunjungan langsung kekediaman Sultan Banten XVIII, Ratu Bagus H. Hendra Bambang Wisanggeni,” ucap Bangkumis.

Ucapan terimakasih diungkapkan, tokoh masyarakat kampung Rancailat, Ust. Juhedi dan Juga Penghulu Jaemi, karena berkat gagasan dan pemikiran dapat terlaksana wisata religi keliling Banten.

“Kami mewakili masyarakat, khususnya di Kampung Rancailat, umumnya semua yang ikut dalam rombongan yang difasilitasi oleh Wartawan dan Aktivis, sekali lagi terimakasih banyak,” ungkap Penghulu Jaemi yang didampingi Ust Jaedi disela-sela istirahat, dalam rangka Ziarah wisata religi.

Acara Silaturahmi tersebut Disambut langsung oleh Sultan Syarief Muhammad Ash-Shafiuddin, Ratu Bagus H. Hendra Bambang Wisanggeni, dalam kesempatan kunjungan silaturahmi ia menyampaikan khususnya kepada jurnalis seyogyanya memberitakan secara faktual dan bermedsos secara bijak.

“Kami berharap jurnalis seyogyanya memberikan informasi Informasi nyata atau faktual yang hanya berhubungan dengan fakta, dan tidak menebar berita hoax.

Sultan Banten juga berpesan Fungsi media adalah untuk sumber informasi dan pengetahuan.

“Fungsi media adalah mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan kemampuan indra manusia, dan Fungsi media sebagai sarana untuk mengekspresikan pendapat, ide, dan gagasan dengan lebih gamblang,” pungkas Sultan Banten XVIII, Sultan Syarief Muhammad Ash-Shafiuddin, Ratu Bagus H. Hendra Bambang Wisanggeni.

Sumber: beritafakta.id