Sebelum Vaksinasi Anak dengan Kondisi Medis Khusus Diimbau untuk Konsultasi

Nasional157 views

Inionline.id – Berusaha mengatasi kekhawatiran orang tua yang memiliki anak dengan kondisi medis khusus, RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Priangan Timur melakukan pengawasan vaksinasi COVID-19.

Di tengah gebyar pemberian vaksinasi anak, ada kekhawatiran yang dialami orang tua anak dengan penyakit tertentu seperti thalassemia, hemofilia, anak dengan infeksi HIV dan lainnya.

“Makanya kami akan menggelar vaksinasi anak khusus, rencananya besok digelar,” kata Ketua Panitia Pelaksana Vaksinasi Anak dengan kondisi medis khusus sekaligus Ketua Tim Vaksin RSUD dr Soekardjo Dewi Patriani, Selasa (18/1/2022).

Dia menjelaskan vaksinasi anak dengan kondisi medis khusus dilakukan untuk menghindari hal yang tak diinginkan selepas vaksinasi.

“Kita siapkan tim ahli dokter spesialis agar dampak vaksinasi COVID-19 terhadap anak yang memiliki kondisi medis khusus mendapat pengawasan,” kata Dewi.

Dia mengatakan sejauh ini diperoleh data ada sekitar 70 anak dengan penyakit komorbid yang stabil akan siap mengikuti vaksinasi. Mereka adalah anak yang menderita thalassemia, hemofilia, anak dengan infeksi HIV, dalam terapi terapi ARV, asma bronchiale terkontrol, serta penyakit autoimun lain seperti ITP dan HSP (Henoch Schonlein Purpura).

“Mereka akan menerima vaksin namun melalui proses screening dengan proses wawancara mendalam, terutama terkait riwayat penyakit,” kata Dewi.

Dia juga mengatakan para orang tua yang memiliki anak kondisi medis khusus diimbau mendapat rekomendasi dan berkonsultasi dengan dokter spesialis mengenai vaksinasi.

“Kepada masyarakat yang memiliki anak dengan memiliki kondisi medis khusus agar segera berkonsultasi untuk melaksanakan vaksinasi dengan menghubungi layanan informasi dan konsultasi pada aplikasi WhatApps di nomor 08112431210,” kata Dewi.

Evi Soviani, salah seorang orang tua anak penderita Idiopathic Thrombocytopenic Purpura mengaku senang dengan adanya layanan tersebut.

“Alhamdulillah, ternyata anak dengan kondisi medis khusus bisa mendapatkan vaksinasi. Layanan konsultasi juga membuat kami lega, karena tidak khawatir akan terjadi efek samping,” kata Evi.