Inionline.id – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim janji akan terus memperjuangkan hak para guru honorer dalam proses rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Ia mengaku akan memaksimalkan afirmasi agar lebih banyak guru honorer lolos seleksi PPPK.
“Kami mengambil posisi yang sangat jelas juga, kami sedang memperjuangkan, bahwa seluruh proses rekrutmen ini kami ingin pastikan memaksimalkan afirmasi,” tutur Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR, Rabu, 19 Januari 2022.
Afirmasi yang dimaksud ialah berupa prioritas untuk para guru agar dapat masuk di sekolah induknya. Pasalnya, terdapat keluhan guru yang lolos passing grade, malah tak mendapat formasi karena kalah dengan guru swasta.
“Kita untuk memastikan dan memaksimalkan bahwa kita memberikan kesempatan tersbesar dahulu bagi guru-guru honorer di sekolah-sekolah negeri di sekolah induknya dia. Sehingga dia bisa mendapatkan kesempatan terbesar,” imbuhnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi bersama Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) untuk dapat mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi para guru. Mengingat, guru honorer saat ini masih belum mendapatkan kesejahteraan yang layak.
“Ini sangat penting, tapi ini adalah keputusan bersama di Panselnas. Jadi mohon dukung kami dalam perjuangan ini dan Insyaallah kita akan mendapatkan terobosan, kami akan terus berjuang untuk mencapai ini,” jelas Nadiem.
Dia berharap proses rekrutmen PPPK guru dapat lebih baik lagi di masa mendatang. Seleksi bisa benar-benar dapat memprioritaskan guru-guru honorer negeri di sekolah induknya.
“Lalu sudah lulus passing grade jangan disuruh ngambil tes lagi. Pada saat formasinya tiba-tiba keluar, dia harusnya diamankan formasi itu untuk mereka. itu adalah posisi Kemendikbusristek,” tutur Nadiem.
