Mulai Rabu Ini, RI Membuka Kembali Ekspor Batu Bara Secara Bertahap

Ekonomi157 views

Inionline.id – Mulai Rabu (12/1) besok Pemerintah akan membuka kembali keran ekspor batu bara. Informasi disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan pada Senin (10/1) ini.

Tapi, Luhut mengatakan keran ekspor tidak akan dibuka secara penuh, tapi bertahap. Ia menambahkan keputusan itu diambil karena saat ini kebutuhan batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN sudah berangsur membaik.

Ia mengatakan pasokan cadangan batu bara untuk PLTU sudah cukup untuk kebutuhan 15 hari dan mengarah ke 25 hari.

“Kemudian nanti kapan mau di buka ekspor? bertahap dimulai Rabu,” kata Luhut.

Pemerintah memutuskan untuk menyetop ekspor batu bara. Langkah ini dilakukan terkait ancaman krisis listrik yang melanda 10 juta pelanggan PLN di Jawa, Madura dan Bali.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan ancaman krisis terjadi akibat rendahnya realisasi kewajiban pemenuhan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/ DMO) dari pengusaha batu bara.

Ia menambahkan realisasi itu membuat pembangkit PLN mengalami defisit pasokan batu bara pada akhir tahun kemarin. Menurutnya, persediaan batu bara yang aman di PLTU PLN adalah di atas 20 hari operasi.

“Dari 5,1 juta metrik ton (MT) penugasan dari Pemerintah, hingga tanggal 1 Januari 2022 hanya dipenuhi sebesar 35 ribu MT atau kurang dari 1 persen. Jumlah ini tidak dapat memenuhi kebutuhan tiap PLTU yang ada. Bila tidak segera diambil langkah-langkah strategis maka akan terjadi pemadaman yang meluas,” ungkap Ridwan seperti dikutip dari website Kementerian ESDM, Sabtu (1/1).