Kemenkes Kebut Menyiapkan Faskes, Covid RI Diprediksi 387 Ribu Sehari

Berita357 views

Inionline.id – Demi mengantisipasi ancaman lonjakan infeksi virus corona, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempersiapkan fasilitas kesehatan dan memastikan pasokan alat kesehatan hingga obat Covid-19 tersedia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan pemerintah terus bebenah dan siaga mengantisipasi lonjakan Covid-19 terutama akibat penyebaran varian Omicron di Indonesia.

“Kalau kesiapan faskes tentunya kita antisipasi dengan penambahan oksigen generator, ventilator, obat-obatan termasuk Molnupiravir dan Paxlovid,” kata Nadia melalui pesan singkat Kamis (6/1).

Obat Molnupiravir dilaporkan sudah tiba di Indonesia 3 Januari lalu. Nadia menuturkan obat buatan perusahaan Mercks itu akan digunakan jika terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Molnupiravir diklaim terbukti ampuh mengurangi perburukan kondisi kesehatan pasien yang terpapar Covid-19.

Selain Molnupiravir, Kemenkes juga telah membeli obat Covid-19 buata Pfizer, Paxlovid, yang diklaim bisa mencegah tingkat kematian hingga 90 persen dan mengurangi potensi rawat inap hingga 70 persen. Obat Paxlovid juga akan didatangkan pada Januari 2022 ini.

Kendati demikian, Nadia selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 berharap prediksi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia meleset.

Ia menegaskan masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas (5M) agar lonjakan kasus Covid-19 tidak terjadi.

“Yang penting saat ini pencegahan utama untuk mencegah, jangan sampai hal tersebut terjadi,” kata dia.

Nadia mengaku pihaknya masih belum memiliki nilai proyeksi soal lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pasca libur Natal dan Tahun baru (Nataru) 2022.

Sementara itu, Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) telah memprediksi penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia dapat tembus 387.850 per hari pada 1 April 2022. Peningkatan itu dipicu oleh kasus Omicron yang juga diprediksi akan bertambah dengan cepat.

Sementara itu, kenaikan kasus harian di atas 30 ribu diperkirakan mulai terjadi pada 20 Januari. Pada tanggal itu IHME memprediksi pertambahan kasus mencapai 30.454 kasus. Setelah tanggal 20 Januari 2022, grafik pertambahan kasus harian akan terus mengalami peningkatan sampai 1 April 2022.

Lembaga penelitian kesehatan global independen asal Washington University itu juga memprediksi keterisian rumah sakit atau BOR akan mengalami peningkatan seiring lonjakan kasus pada April 2022.

“Kita belum tahu ya [prediksi lonjakan Covid-19], tapi mungkin kita antisipasi setinggi Delta,” ujar Nadia.