Eri Cahyadi Mengatakan Banjir yang Terjadi di Pusat Surabaya Disebabkan Karena Pintu Air Mengandalkan Gravitasi

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Hujan deras di Surabaya pada Jumat (7/1) sore membuat sejumlah titik banjir. Salah satunya di kawasan pusat kota Jalan Basuki Rahmat (Basra) hingga Jalan Dharmawangsa.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan banjir yang terjadi di kawasan Dharmawangsa, disebabkan karena selama ini pintu air di saluran Kalidami mengandalkan gravitasi.

“Dharmawangsa itu yang di Kalidami dulu ada pompa, tapi kita mengandalkan gravitasi. Gravitasi kalau dia (kontur tanah) turun, aliran air banter (cepat). Tapi kalau landai, maka kita butuh pompa. Berarti ya harus dipasang pompa,” kata Eri kepada wartawan, Sabtu (8/1/2022).

Eri bersama camat dan lurah kemarin memang terjun langsung ke lokasi banjir. Dan penyebab itu diketahui saat pengecekan.

“Terus di Jalan Basuki Rahmat-Panglima Sudirman, karena ada brandgang (saluran air) yang dulu dipakai dan sekarang dikasih pintu air, sehingga aliran air ketutup,” katanya.

Menurut Eri, banjir yang terjadi di kawasan Basra disebabkan karena aliran air hanya menuju satu titik ke Rumah Pompa Kenari (Grahadi). Makanya, pintu air brandgang tersebut harus dibuka supaya dapat membagi aliran air ketika hujan deras turun.

“Air yang harusnya lari ke brandgang malah ke Grahadi (Kenari), jadinya antre di situ. Maka harus diganti brandgangnya, jangan ditutup,” tandas Eri.