Dewan Jabar Supono Dorong Pemprov Alihkan Wilayah Eks Tambang Jadi Destinasi Wisata

Antar Daerah657 views

Bogor, Inionline.id – Objek wisata di Jawa barat kembali bertambah, contohnya yang baru saja diresmikan Wakil Gubernur Jawa barat Uu Ruzhanul Ulum yaitu Ciguha River di Kampung Ciguha, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Kamis (13/1/2022) kemarin.

Menurutnya Ciguha River ini dulunya adalah tempat penambangan liar atau gurandil dan sempat tercemar limbah berat.

Kini berkat kerja sama berbagai pihak kawasan tersebut telah berhasil ‘disulap’ menjadi kawasan wisata, yang sekaligus berperan sebagai sungai bio indicator terhadap pencemaran air demi mendukung SDG’s.

“Oleh karena itu dengan hijrahnya pola pikir masyarakat dan PT Antam, luar biasa atas nama Pemda Provinsi Jabar terima kasih mengubah Pongkor menjadi hebat, pulih seperti yang dirasakan kali ini,” ujarnya.

Menanggapi peresmian objek wisata baru ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor H. Supono juga mendukung agar Pemprov Jabar menjadikan wilayah-wilayah lain yang berstatus eks tambang agar dijadikan destinasi wisata baru.

“Jadi sebenarnya justru itu persoalan yang serius dan harus terintegral bahwa eks tambang yang sudah tidak produktif itu jangan sampai menjadi area penambangan liar, salah satu konversinya harus menjadi destinasi wisata, tergantung karakternya bisa wisata agro atau juga yang lainnya sesuai karakter utamanya,” kata Supono, Minggu (16/1/2022).

Politisi PAN ini menyambut positif jika memang destinasi wisata eks tambang ini dibuat bukan hanya di Kabupaten Bogor.

“Jadi dimanapun tambang-tambang itu harus ada perencanaan pasca tambangnya yang paling penting, objek wisata itu yang menjadi goa menjadi destinasi tersendiri atau apapun itu,” tukasnya.

Hal inilah yang salah satunya turut di dorong oleh DPRD Jawa barat agar menjadi produktif tempat itu tidak merusak lingkungan dan termanfaatkan.

“Dan jika tadi berkaitan dengan gurandil tambang-tambang termasuk Antam sekalipun itu jangan sampai begitu ditinggalkan oleh dan dianggap sudah tidak produktif ditinggalkan kemudian menjadi tempat jarahan para gurandil atau penbambang-penambang liar, tentu itu akan loss control dan tidak baik untuk lingkungan,” tutup Supono.