Inionline.id – Tanggul Sungai Citarum di Bekasi, Jawa Barat, ambles. Sebanyak 60 ribu warga Cabangbungin, Bekasi, terancam terdampak banjir.
“(Ambles sepanjang) 200 meter, kedalamannya bisa 3-4 meter. Jadi tanggul itu tinggal 50 cm, sisanya 50 cm (kalau) kegoyang air ya sudah. Wassalam,” ujar Kapolsek Cabangbungin AKP Rabiin, Kamis (6/1/2021).
Peristiwa amblesnya tanggul itu terjadi pada Selasa (4/1) malam. Saat itu terjadi hujan deras di wilayah Cabangbungin.
“Pukul 22.00 WIB penduduk yang dengar (suara gemuruh). Jadi malamnya itu hujan, langsung bunyi, paginya pecah,” imbuh Rabiin.
Rabiin mengatakan tanggul yang ambles tersebut bukan tanggul permanen. Berkali-kali pihaknya, jelas Rabiin, sudah meminta kepada pemerintah membuat tanggul permanen.
“Kami mengharapkan penekanan kontribusi percepatan dari unsur terkait, terutama dari pemda (Bekasi), dari Provinsi (Pemprov Jawa Barat), dan dari BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane), tolonglah dipercepat sebelum Februari puncaknya hujan turun. Itu (bisa) menjadi jebol parah karena, kalau hanya (tanggul) manual, tidak permanen, sampai kapan pun akan hancur,” terang Rabiin.
Namun hingga kini tak ada aksi pembuatan tanggul permanen. “Alasannya ada yang anggarannya nggak ada atau apalah,” jelasnya.
Jika tanggul tidak segera diperbaiki, banjir besar, duga Rabiin, bisa melanda permukiman warga. “Karena ada 60 ribu masyarakat Cabangbungin yang akan terdampak akibat banjir itu lebih parah,” imbuh Rabiin.
