Inionline.id – Ada kabar baik bagi para pecinta alam yang berencana menikmati momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan mendaki Gunung Ciremai. Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) menambah kuota pendakian pada momen Nataru nanti.
Kepala BTNGC Teguh Setiawan mengatakan penambahan kuota pendakian Gunung Ciremai hanya berlaku di jalur pendakian yang masuk di wilayah administrasi Kabupaten Kuningan. Ketentuan tersebut diterapkan sesuai dengan arahan yang disampaikan Satgas COVID-19 Kabupaten Kuningan melalui surat edaran Bupati Kuningan Nomor 443.1/3087/Huk.
“Berdasarkan surat edaran Bupati Kuningan kuota wisata alam dan pendakian Gunung Ciremai di SPTN wilayah I Kuningan menjadi 30 persen pada 22 sampai 23 Desember dan naik menjadi 75 persen pada 24 Desember sampai 2 Januari 2022,” kata Teguh saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (23/12/2021).
Adapun kuota pendakian di SPTN wilayah I Kuningan saat ini adalah jalur Palutungan 149 orang, Linggajati 69 orang dan Linggasana 65 orang. Kuota tersebut akan bertambah mulai 24 Desember sampai dengan 2 Januari 2022 mendatang.
“Untuk 24 Desember – 2 Januari ditambah dari 30 persen menjadi 75 persen. Sehingga kuota pendakian untuk jalur Palutungan jadi 373 orang, Linggajati 173 orang dan Linggasana 164 orang,” ujar Teguh.
Sementara untuk jalur pendakian Apuy di Majalengka, saat ini kuota yang diterapkan 50 persen dengan jumlah pendaki per hari maksimal hanya 227 orang. Pengelola BTNGC mengingatkan kepada setiap pendaki untuk wajib menerapkan protokol kesehatan dengan terlebih dahulu melakukan pengecekan kondisi tubuh sebelum melakukan pendakian.
“Wajib lulus cek kesehatan di base camp di hari H pendakian, mengikuti safety talk, dan lulus cek perlengkapan pendakian, termasuk perhitungan potensi sampah plastik yang harus dibawa turun,” tutur Teguh.
