Pada 2021 Menperin Optimis Industri Tumbuh 4,5 Persen

Ekonomi257 views

Inionline.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis pertumbuhan industri tahun ini dapat mencapai 4 hingga 4,5 persen. Kepercayaan ini timbul di tengah pandemi yang membuat kinerja industri naik turun sepanjang tahun.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan laju industri akan positif pada tahun ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.

“Sempat tertekan hingga minus 2,52 persen di 2020, pertumbuhan sektor industri manufaktur kembali bergairah pada 2021 di mana angka pertumbuhannya meningkat signifikan di kuartal 2 sebesar 6,91 persen year on year, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang juga bangkit sebesar 7,07 persen,” kata Agus, Rabu (29/12).

Pada kuartal III 2021, pertumbuhan industri manufaktur merosot ke 4,12 persen atau lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun begitu, pertumbuhan industri masih dapat melampaui pertumbuhan ekonomi di kuartal yang sama yakni 3,51 persen.

Agus menjelaskan penurunan performa industri pada kuartal III diakibatkan oleh penyebaran varian covid-19 Delta, sehingga membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 1-4 yang sempat membuat operasional dan mobilitas kegiatan industri terhambat.

Tak ketinggalan, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia juga alami pasang surut. Angka PMI sepanjang 2021 berada pada level ekspansif, kecuali pada bulan Juli dan Agustus akibat pembatasan aktivitas di masa PPKM.

“Di luar itu, PMI Manufaktur Indonesia bahkan beberapa kali memecahkan rekor angka tertinggi sepanjang sejarah yakni 53,2 di bulan Maret, 54,6 di bulan April, 55,3 di bulan Mei, dan puncaknya 57,2 di bulan Oktober. Posisi ekspansif ini diyakini akan bertahan di akhir tahun ini,” ujar Agus.

Menurutnya, sektor industri masih memberikan dampak yang positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Walau jumlah pekerja industri berkurang hingga 2 juta orang pada 2020, kini sektor industri dapat kembali menyerap 1,2 juta tenaga kerja.

Dengan demikian, jumlah tenaga kerja di sektor industri tahun ini kembali meningkat ke angka 18,64 juta orang.

“Dengan melihat berbagai indikator kinerja di atas, di tengah hantaman pandemi covid-19 industri manufaktur Indonesia secara keseluruhan masih menunjukkan kinerja yang sangat baik,” tutupnya.