Menggelar Vaksinasi Se-Indonesia, Kapolri Minta Wilayah Berpacu untuk Kejar Target 70 Persen

Nasional057 views

Inionline.id – Kegiatan akselerasi vaksinasi saat ini digelar serentak di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh wilayah berpacu untuk mengejar target vaksinasi 70 persen di akhir tahun sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di wilayah Jawa Barat, kegiatan akselerasi vaksinasi massal salah satunya diadakan di Taman Safari Indonesia, Bogor, Kamis (23/12/2021). Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin ditargetkan dalam kegiatan percepatan vaksinasi ini.

Hadir memantau langsung agenda ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono.

“Terima kasih karena hari ini rekan-rekan semua telah melaksanakan kegiatan vaksinasi serentak. Tadi dilaporkan kurang lebih 5 ribu titik dengan target minimal hari ini 1,2 juta. Apabila ada wilayah kemudian target bisa melebihi, saya berikan apresiasi. Saya akan ikuti sampai sore nanti,” kata Sigit saat menyapa secara virtual kegiatan vaksinasi se-Indonesia bersama dengan para menteri.

Dalam arahannya, Sigit meminta kepada wilayah yang belum mencapai target vaksinasi 70 persen untuk berpacu dalam mengejar target tersebut dengan melakukan berbagai macam strategi percepatan.

Di sisi lain, mantan Kapolda Banten ini mengapresiasi bahwa ada beberapa wilayah di Indonesia yang capaian vaksinasi pertamanya sudah mencapai angka 100 persen. Di antaranya di DKI Jakarta, Kepri, Yogyakarta, dan Kalimantan Timur.

“Alhamdulillah vaksin kedua kita rata-rata nasional sudah masuk di angka 40 persen. Walaupun ini bagian dari rata-rata beberapa wilayah yang tentunya masih juga ada yang kurang. Demikian harapan kita bagaimana kemudian wilayah yang masih di bawah 70 persen tolong betul-betul dipacu,” ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Sigit menyadari, setiap wilayah memiliki tantangan dan kesulitan yang berbeda-beda. Namun, kata Sigit, hal itu bisa diantisipasi dengan modifikasi strategi yang disesuaikan dengan kewilayahan masing-masing.

Menurutnya, akselerasi vaksinasi demi mewujudkan kekebalan komunal sebagaimana target Presiden Jokowi, sangat penting terkait pengendalian Pandemi COVID-19. Hal itu juga sebagai upaya antisipasi adanya varian baru, yakni Omicron.

“Jadi tolong yang masih belum, rekan-rekan bisa menanyakan atau kemudian melakukan modifikasi terkait dengan strategi. Karena saya tahu, masing-masing wilayah memiliki kesulitan yang berbeda. Ini perlu dilakukan karena varian baru Omicron, Kepala BNPB sudah sampaikan sudah terdeteksi delapan,” ucap Sigit.

Lebih jauh, Sigit menekankan, akselerasi vaksinasi juga sebagai upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 pasca-libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Karenanya, dalam periode Nataru, Sigit menyampaikan Polri telah menggelar Operasi Lilin yang di dalamnya disiapkan pos pengamanan dan pos pelayanan.

“Kita membuat di pos pengamanan dan pos pelayanan untuk bisa melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka mendukung strategi vaksinasi. Kita siapkan gerai vaksin dan di rest area kita siapkan pos pengamanan. Pada saat aplikasi PeduliLindungi kemudian deteksi ada masyarakat belum vaksin atau baru vaksin sekali atau terkonfirmasi positif tentunya kita berikan langkah-langkah, yang belum vaksin kita vaksin. Kemudian yang terkonfirmasi kita tempatkan di isolasi sementara kemudian tindaklanjuti apakah kita bawa ke rumah sakit rujukan atau tempat isolasi yang dipersiapkan,” papar Sigit.

Dengan upaya itu, Sigit berharap dalam periode Nataru aktivitas masyarakat dapat berjalan sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dan di sisi lain, penegakan protokol kesehatan serta pengendalian COVID-19 dapat berjalan dengan baik.

“Kita tetap harus waspada dan menjaga agar laju COVID-19 bisa kita kendalikan dengan menegakkan aturan prokes secara ketat, lalu kuat dalam akselerasi percepatan vaksinasi, dan memperkuat langkah-langkah 3M dan 3T. Sehingga, itu semua jadi satu bagian yang harus kita laksanakan di dalam operasi Nataru kali ini. Mohon doanya agar rangkaian ini berjalan lancar. Masyarakat bisa laksanakan aktivitas di satu sisi laju COVID-19. pertumbuhannya bisa kita kendalikan,” tutur Sigit.