Pembangunan Bendungan Leuwikeris Capai 82%, Ditargetkan Selesai 2023

Berita357 views

Inionline.id – Progres pembangunan Bendungan Leuwikeris, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sudah mencapai 82 persen. BBWS Citanduy kini melakukan pengalihan atau pengelakan aliran sungai ke terowongan, Jumat (12/11/2021).

Bendungan Leuwikeris merupakan proyek yang masuk dalam pembangunan strategis nasional. Penandatanganan kontrak proyek tersebut dilakukan pada November 2016 dan mulai dibangun sejak 2017. Bendungan Leuwikeris ditargetkan selesai pertengahan 2023.

Bendungan yang berada di dua wilayah Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya akan memiliki 242 hektar genangan dan volume air 81 juta meter kubik. Dua terowongan pengelak aliran sungai memiliki panjang 1 kilometer.

“Sekarang kami tutup aliran sungai dan dialihkan ke terowongan pengelak. Ada dua lubang terowongan, dialihkan sementara selama pembangunan mendem atau pembangunan tubuh bendungan. Nantinya bermuara lagi ke Citanduy,” ujar Kepala BBWS Citanduy Bambang Hidayat.

Setelah tubuh bendungan selesai dilaksanakan maka terowongan pun akan ditutup kembali. Sejak saat itu maka proses selanjutnya adalah penggenangan Bendungan Leuwikeris dengan luas 242 hektar.

“Progresnya sekarang 82 persen, pertengahan 2023 target kami. Tentunya setelah selesai dibangun dilanjutkan dengan sistem jaringannya agar bisa dinikmati masyarakat manfaatnya,” ucapnya.

Manfaat Bendungan Leuwikeris ini untuk berbagai sektor. Seperti sektor pertanian dapat mengairi 11.200 hektar area sawah di beberapa wilayah di Jabar selatan. Sebagai suplai air baku bagi wilayah Ciamis, Banjar dan Tasikmalaya.

“Untuk pembangkit listrik 20 MW (Mega watt). Sebagai pengendali banjir, juga daerah wisata, sarana olahraga air dan perikanan,” ucapnya.

Bambang berharap Bendungan Leuwikeris ini akan menumbuhkan ekonomi khususnya di Jabar Selatan. Meningkatkan pariwisata dan pengembangan wilayah.

Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra yang turut menghadiri acara pengelakan aliran sungai ini mengatakan Bendungan Leuwikeris diharapkan selesai tepat waktu. Bendungan ini tentunya bisa menyuplai pasokan air untuk pertanian Kabupaten Ciamis. Terutama daerah Purwadadi dan Lakbok yang merupakan lumbung padi Ciamis.

“Harapannya panen di Lakbok dan Purwadadi ke depan bisa dua sampai tiga kali setahun dengan adanya jaringan irigasi. Termasuk ketersediaan air baku juga,” ujarnya.